Panutan! Rai Iswara, Abdi Negara Yang Menjunjung Profesionalitas dan Keikhlasan
Denpasar, PorosBali.com- Anak Agung Ngurah Rai Iswara resmi pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai 1 Nopember 2020. Birokrat senior yang kali terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota Denpasar ini telah menjalani pahit getir sebagai abdi negara yang merintis karir dari tingkat bawah.
Kepada wartawan media ini Sabtu (31/10/2020), Rai Iswara menceritakan memulai bekerja di pemerintahan sejak 1 Januari 1981 sampai 31 Oktober 2020. Ia pun merinci pengabdiannya yang dimulai dari sebagai sekretaris lurah lanjut dipercaya sebagai Lurah Pemecutan. Waktu terus berlalu hingga selanjutnya Rai Iswara mendapat tugas baru sebagai Kepala Seksi Pendidikan Mental Spiritual di Bappeda pada Tahun 1986. Dengan semangat tinggi ditambah dedikasi dan loyalitas sebagai abdi negara, Rai Iswara semakin dipercaya memangku jabatan. Pada Tahun 1987 ia mendapat tugas baru sebagai Kepala Sub Bagian Kesra di Bagian Kesra Pemda Badung. Dua tahun kemudian yaitu Tahun 1989 Rai Iswara dikembalikan ke Bappeda, namun dipercaya sebagai Kepala Bidang Sosial Budaya. Karir Rai Iswara semakin moncer. Pada Tahun 1992 ia dipercaya menjabat Kepala Bagian Umum di Kantor Walikota Denpasar. Dimana pada Tahun 1992 itu berdirinya Pemerintah Kota Denpasar, menyusul pemekaran dari Pemda Badung. Selanjutnya pada Tahun 1997 dipercaya sebagai Kepala Bagian Kesra hingga akhirnya pada 2001 mendapat mandat sebagai Kepala Dinas Sosial Pemkot Denpasar. Berikutnya pada Tahun 2006 Rai Iswara kembali mendapat kepercayaan untuk menjabat Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Kedisplinan dan rasa tanggung jawab tinggi yang dimiliki Rai Iswara menghantarkannya sebagai abdi negara nomor 1 dengan menjabat Sekretaris Daerah Kota Denpasar pada Tahun 2009.
"Kita telah berlaksana, konsep kita kan kita harus menerima apapun jabatan yang ditugaskan oleh pimpinan dengan baik. Selanjutnya tiyang pelajari jnana, kita coba sandarkan diri dengan tugas pokok dan fungsi. selanjutnya dengan ikhlas bekerja dengan baik sesuai arahan pimpinan dengan aturan yang melatari. Terus kita mencoba lah bekerja secara profesional", jelas Rai Iswara yang juga Panglingsir Puri Celagi Gendong Denpasar ini.
Rai Iswara pun mengatakan semuanya karena dukungan seluruh jajaran pemerintahan mulai dari kepala dinas sampai ke guru-guru dan seterusnya kepala puskesmas sehingga berjalan dengan baik. Disamping itu juga berkat dorongan Walikota dan Wakil Walikota dengan memberikan pembinaan dan arahan.
"Astungkara sampai hari ini sudah berusaha secara maksimal namun hasilnya belum maksimal. Namun paling tidak selama 11 tahun tiyang menjadi Sekda, 8 kali Pemkot Denpasar meraih WTP. Kan itu indikator keberhasilan administrasi suatu pemerintahan. Begitu pun penghargaan- penghargaan yang lain", imbuh Rai Iswara seraya mengatakan bahwa prestasi yang diraih itu bukan semata-mata hanya karena sekda, melainkan juga koordinasi dan komunikasi di Pemkot Denpasar atas bimbingan Walikota dan Wakil Walikota yang berjalan dengan baik.
Meski sudah pensiun, sebagai warga Kota Denpasar Rai Iswara mengaku akan selalu memberikan yang terbaik untuk pembangunan Kota Denpasar.
Disinggung mengisi masa pensiun, birokrat yang sangat akrab dengan wartawan ketika masih bertugas ini mengatakan ia akan melihat perkembangan situasi kondisi selanjutnya.
"Kita sementara berhenti dulu disini. Kita akan lihat situasi kondisi yang akan menghantarkan kita selanjutnya. Kemana arah kita", pungkas Rai Iswara yang juga mengaku tidak ada keinginan untuk berwirausaha karena sudah 39 tahun mengabdi di pemerintahan.
Ia mengataka akan beristirahat sembari mengasuh cucu dan berkumpul bersama keluarga. Selamat menikmati masa pensiun, Rai Iswara. (Pbm2)
Komentar