Pameran IKM Bali Bangkit Tahap V Tahun 2021, Ny. Putri Koster Sebut Produk Bali Miliki Keistimewaan
- 25 November 2021
- Ekonomi & Bisnis
- Denpasar
Denpasar, PorosBali.com- Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap V Tahun 2021, yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa-Art Centre, Kamis (25/11).
Pameran Bali Bangkit terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan sebagai upaya membangkitkan perekonomian Bali, terlebih di masa pandemi Covid-19. Selain itu, pameran digelar sebagai upaya untuk membuka peluang bagi perajin IKM untuk menjual dan mempromosikan produksi kerajinan tangannya.
Dekranasda bekerja sama dengan balimall.id dan Bank BPD Bali membuka ruang di Taman Budaya Art Centre sudah memasuki tahap kelima, tahap per tahap ini dilaksanakan sebagai upaya berproses menuju hal yang lebih baik. Terutama dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan kualitas sumber daya manusianya. Dengan memperbaiki kualitas, secara tidak langsung sudah membangun kesiapan untuk bersaing di masa depan, baik secara offline dan juga online terutama dengan pebisnis dunia luar. Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat Pembukaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap V Tahun 2021.
Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Suastini Koster mengingatkan agar gaya dan display saat pameran harus tetap elegan, dengan mengutamakan estetika dan etika. "Dengan begitu, harga yang dibandrol juga akan mengikuti dan disesuaikan dengan tata letak dan menunjukkan motif sebuah kerajinan yang ingin dijual," ujar Putri Koster.
Produk Bali yang merupakan produksi limited edition (jumlah terbatas), memiliki keistimewaan di mana tampilannya unik dengan keindahan motif, dan model yang beraneka ragam.
Dikatakannya, kesantunan dalam melayani juga menjadi hal penting yang harus ditanamkan kepada penjaga pameran. Selain menampilkan produk dengan elegan dan tatanan yang menarik, akan menentukan konsumen untuk lebih mudah memilih.
Pada pameran Bali Bangkit tahap kelima, peserta pameran diharapkan semakin menyadari betapa pentingnya sistem digitalisasi, termasuk sistem pembayaran yang juga dipermudah dengan menggandeng Bank BPD Bali.
Dekranasda bekerja sama dengan balimall.id dan Bank BPD Bali dan membuka ruang di Taman Budaya Art Centre sudah memasuki tahap kelima, tahap per tahap ini dilaksanakan sebagai upaya berproses menuju hal yang lebih baik.
"Terutama dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan kualitas sumber daya manusianya, sekaligus membangun kesiapan untuk bersaing di masa depan dengan pebisnis dunia luar khususnya secara offline dan juga online," jelas istri orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Ny Putri Koster mengatakan, pada pameran Bali Bangkit tahap kelima ini pihaknya juga menambah bursa buku secara offline. "Seperti yang kita ketahui bahwa generasi milenial saat ini terlalu akrab dengan teknologi informasi yang disajikan melalui gadget, sehingga tradisi keaksaraan harus tetap kita dipertahankan, mengingat anak anak bangsa kita di masa digitalisasi saat ini harus tetap membaca dan memiliki pengetahuan yang baik, agar mereka bisa berbicara dengan baik dan berbekal attitude serta karakter yang mendukung.
Selain itu menurut Ny. Putri Koster, mengasah talenta para kartunis juga dilakukan dengan cara memberi satu ruang khusus bagi para kartunis di Taman Budaya Art Centre, sehingga saat Gubernur Bali membuka Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa maka para IKM, UMKM dan seniman sudah siap.
Melalui pameran Bali Bangkit ini, pengawasan mengarah kepada sebuah pembinaan lewat para ahli dan pakar, sehingga dapat ditentukan melalui kualitas dari produk dan kualitas dari sumber daya manusia untuk bersiap lari di masa mendatang setelah pandemi berakhir.
"Harga diri sebagai orang Bali harus dijaga dengan menggunakan produk lokal Bali dan menjauhkan keinginan menggunakan pakaian second yang reject yang asalnya dari negara lain. Untuk menjadikan Bali yang bertaksu, maka saya harapkan semua pihak tidak lagi membawa barang dengan harga murah ke Bali, karena produksi Bali lebih layak untuk dipakai oleh masyarakat Bali dengan kualitas, bahan dan harga yang sesuai, sehingga jati diri Bali akan terjaga dan tidak merusak warisan Bali," tegas Ny Putri Koster.
Sementara Chief Executive Officer (CEO) Bali Mall Ni Wayan Sri Ariyani mengatakan setiap perajin yang bergabung ke balimall.id memiliki tanggung jawab yang ada di e_market place seperti misalnya menjaga produk untuk tetap tersedia, mengganti gambar yang tersedia sesuai dengan produksi yang dilakukan, mengemas produk dengan baik dan rapi serta harga yang ditawarkan tidak berubah (harga yang sudah ditentukan).
Masuk dan berjualan di balimall.id, imbuh Sri Ariyani selain kualitas produk dan kualitas SDM, yang menjadi keunggulannya adalah menjual keunikan karena balimall.id,
"Seperti yang diketahui bersama bahwa balimall berfungsi untuk mengayomi produk asli buatan Bali yang berkualitas," ujarnya.
Dengan berbelanja dan menggunakan produksi lokal, maka kita juga sudah mencatatkan diri sebagai salah satu warga yang menjaga karya warisan budaya (lukisan) yang dituangkan ke dalam sebuah karya seni.
Seribu (1.000) merchant ada di Bali dengan inovasi produk, inovasi pemasaran dan inovasi pembayaran. Keunikan yang ditawarkan oleh balimall.id saat ini sudah membuka peluang di negara lain, nama Bali melambung di dunia. "Masuknya produk Bali ke pasar internasional, maka administrasi dan aspek legalitas juga harus sesuai dengan aturan nasional, salah satunya wajib pajak, selain itu perajin yang sudah tergabung dan bisa masuk menggunkan balimall wajib menjual originalitas, sehingga diperlukan video proses pembuatan dan memiliki aplikasi poin of sale (POS).
Sementara Direktur operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan, bahwa Dekranasda Bali disiapkan tempat untuk mempromosikan dan menjual produk lokal di Bandara Ngurah Rai di tahun mendatang selama dua (2) tahun. Sekalipun secara kuantitas tidak begitu banyak, namun waktu yang diberikan cukup lama. Dan diharapkan hal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perajin Bali. (Pbm1)
Komentar