Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wali Kota Jaya Negara Apresiasi AstraPay Sanfest 2022, Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri pembukaan Astrapay Sanur Village Festival (Sanfest) ke-15 tahun 2022 yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno di Sanur, Denpasar, Kamis (18/8). 

Denpasar, PorosBali.com- Walikota Denpasar, I  Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas terlaksananya Astrapay Sanur Village Festival (Sanfest) ke-15 tahun 2022 yang dibuka  Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno di Sanur, Denpasar, Kamis (18/8).  Event tahunan yang akan berlangsung selama lima hari dari 17 Agustus hingga 21 Agustus mendatang ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi Denpasar secara perlahan.

Pembukaan Sanfest ke-15 Tahun 2022 ditandai dengan memukul kendang bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Agung Ayu Bintang Dharmawati Puspayoga, Wakil Gubernur Bali, Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua Umum Sanfest, IB Gede Sidharta Putra, dan CEO Astrapay Ricky Gunawan. Tampak hadir pula Anak Agung Ngurah Puspayoga, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. 
 "Yang luar biasa bahwa Sanur memiliki keberanian untuk mulai menyusun agenda pelaksanaan sejumlah festival, salah satunya Astrapay Sanur Village Festival, Event-event seperti ini menjadi penyelamat bagi perekonomian daerah," ungkap Jaya Negara

Lebih lanjut dijelaskan, Sanur yang merupakan jantung Kota Denpasar diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang menjadi permata dari Denpasar dan kembali memberikan cahaya bagi perputaran ekonomi yang sehat. Sanur Village Festival mencirikan kebangkitan dan bentuk dari sinergitas serta kolaborasi dari masyarakat sanur, pengusaha setempat dengan pemerintah. Sinergitas ini ditunjukkan dengan saling berkaitannya penyelenggaraan sebuah event dan saling melibatkan antara satu dengan yang lain.

"Tentu kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini, kolaborasi yang baik tentu saja akan memberikan hasil yang maksimal, mengingat keamanan dan kenyamanan Bali menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk berkunjung kembali," katanya

Dalam sambutanya, Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Sanfest merupakan salah satu festival yang telah bekerja keras menjadikan pariwisata kita bertahan dan berkelanjutan.

Ia juga memuji pelaksanaan Sanfest yang terasa seperti sejumlah festival yang ada di Amerika, Eropa, dan sejumlah negara maju.

“Kita punya Sanfest, salah satu festival yang patut dibanggakan dan suatu saat akan menjadi festival berkelas dunia,” katanya.

Sanfest juga disebut sebagai salah satu festival yang masuk Kharisme Event Nusantara (KEN) yakni 100 festival di Tanah Air yang berskala nasional dan internasional.

Sandiaga menjelaskan, di Bali juga terdapat beberapa acara selain Sanfest yakni Ubud Village Jazz Festival, Bali Spirit, Pesta Kesenian Bali, Pemutaran Bay Festival, Denpasar Festival, dan Penglipuran Festival.

“Festival-festival inilah yang kita harapkan membawa semangat, pengungkit pariwisata dan memastikan citra Pulau Dewata sebagai ‘top of mind’. Mari jaga terus pariwisata kita,” ujarnya.

Sandiaga meminta Sanfest terus memunculkan kreativitas, inovasi, dan keunikan potensi wisata bahari, budaya, kuliner, kriya, dan ekonomi kreatif lainnya.

“Kita dorong adaptasi dan kolaborasi dengan semangat 3G yakni gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (gerak semua potensi lapangan kerja),” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar dalam momentum pemulihan ini masyarakat waspada terhadap ancaman inflasi.

"Inflasi ini akan meningkatkan biaya hidup, sehingga Pak Wali, Pak Gubernur dan jajarannya agar saling menyiapkan kekuatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ketua Umum Sanfest IB Gede Sidharta Putra mengatakan festival ini telah digelar sejak 2006, tetapi karena pandemi Covid-19 absen hadir pada 2020 dan 2021.

"Festival ini memberikan ruang kepada seniman dan pelaku ekonomi kreatif dan juga akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi," kata Sidharta.

Selain memberdayakan potensi desa, festival berbasis komunitas ini juga merangkul berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan pariwisata berkelas dan berkelanjutan.

Sebelum pembukaan, tampil  pementasan dari Mahabajra Sandhi dengan garapan berjudul Tari Japa Kembang Ura dan setelah pembukaan menyajikan tari kolosal dari Kita Poleng Bali. Sedangkan hiburan menghadirkan band Gigi, Hidra, The Universe, dan The Alien Child.(pbm2).


TAGS :

Komentar