Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pencegahan Stunting dari Hulu di Festival GenRe Kabupaten Badung

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bintang Puspayoga didampingi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Festival GenRe (Generasi Berencana) dengan tema Pencegahan Stunting dari Hulu, bertempat di Wantilan Desa Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (30/8).

Badung, PorosBali.com- Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bintang Puspayoga didampingi Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Festival GenRe (Generasi Berencana) dengan tema Pencegahan Stunting dari Hulu, bertempat di Wantilan Desa Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (30/8/2022). Turut hadir Kepala BKKBN DR. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG, anggota DPR RI Made Urip, Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Ketua TP PKK Badung Seniasih Giri Prasta, Sekda Wayan Adi Arnawa beserta kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung. Pada kesempatan itu diserahkan bantuan 8 buah kursi roda.

Dalam sambutannya Bupati Giri Prasta melaporkan, sejak dilantik menjadi Bupati tahun 2016 Pemerintah Kabupaten Badung sudah menggunakan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB). Semesta itu menyeluruh, berencana itu terpola dengan mengubah RPJP dan melaksanakan RPJMD, sehingga Pancasila 1 Juni 1945 menjadi bintang penuntun, dan jembatannya adalah PPNSB. Di dalamnya ada 5 bidang pembangunan yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, adat, agama, tradisi, seni dan budaya, yang kelima adalah pariwisata lengkap dengan infrastruktur. “Ini adalah jembatan emas, tujuannya adalah Trisaktinya Bung Karno, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam bidang kebudayaan. Hasilnya, masyarakat Badung menjadi sejahtera dan bahagia,” katanya.

Di sub bidang kesehatan Bupati Giri Prasta menyampaikan, sesuai arahan dari BKKBN dan arahan Ibu Ketua DPR RI, Kabupaten Badung sudah melaksanakan penanganan stunting melalui program Garbasari (Gerakan Badung Sehat Seribu Hari Angka Kehidupan). Ditambahkan juga bahwa Badung sudah mendapatkan hasil angka prevalensi dari survei status di Indonesia pada tahun 2021 sudah melampaui 8,7% dari target nasional 14%. “Astungkara, 2024 target itu terpenuhi untuk Kabupaten Badung yang kita cintai bersama. Kami mendukung sepenuhnya program kegiatan untuk mengatasi stunting ini. Berkenaan dengan hal ini ke depan, kami Kabupaten Badung, selalu bekerja keras, selalu bekerja ikhlas, selalu bekerja cerdas dan siap untuk bekerja tuntas. Bekerja ini kita menggunakan tiga hati, satu bekerja dengan hati, sepenuh hati dan berhati-hati, itulah prinsip yang kami lakukan. Akhirnya atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat menghaturkan terima kasih Ibu Ketua DPR RI, Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan begitu juga untuk Bapak BKKBN yang telah menyelenggarakan Festival GenRe ini di Kabupaten Badung, Semoga stunting bisa kita lampaui bersama dan kita lewati bersama. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” imbuhnya.

Sementara Kepala BKKBN DR. (HC). dr. Hasto Wardoyo menyampaikan, saat ini Indonesia mengalami bonus demografi, yakni 45% dari total jumlah penduduk Indonesia merupakan usia remaja dengan jumlah laki dan perempuannya seimbang. “Anak-anak GenRe memiliki peran penting dalam mencegah stunting karena yang akan hamil dan melahirkan di masa mendatang adalah mereka ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung karena Badung menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah seluruh Indonesia dan menjadi contoh nasional. Karena kondisi stunting menyebabkan anak memiliki postur tubuh pendek, tidak cerdas dan mudah sakit. Melalui gerakan GenRe kita akan melahirkan SDM unggul menuju Indonesia maju,” ucapnya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bintang Puspayoga menyatakan sumber daya yang paling berharga suatu negara adalah SDM yang berkualitas, untuk itu sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga pemenuhan hak anak yang memiliki kesehatan fisik dan bebas stunting. “Stunting masih mengancam pemenuhan hak anak nasional, upaya percepatan pencegahan stunting tidaklah mudah, namun dengan kerja sama tidak ada hal yang mustahil. Dalam hal percepatan penurunan stunting pencegahan menjadi sangat penting, makanya pencegahan stunting dari hulu merupakan program yang sangat tepat dengan melibatkan generasi berencana, para Duta GenRe ini diharapkan menjadi agen perubahan untuk merencanakan generasi masa depan gemilang menuju Indonesia emas 2045,” terangnya.

Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut karena dirinya baru pertama kali di Bali melihat anak-anak muda berkumpul sebanyak ini sebagai Duta GenRe dalam acara Sosialisasi Pencegahan Stunting dari Hulu. “Membangun Indonesia harus bersama dan gotong royong dengan anak muda, karena di tangan anak muda inilah yang akan memutuskan kondisi Indonesia ke depannya. Titik awal masa kejayaan Indonesia ada di tangan anak muda menuju Indonesia Emas tahun 2045. Dukungan GenRe akan memudahkan kita dalam memberikan sosialisasi kepada anak muda tentang apa yang menjadi program prioritas nasional,” ungkapnya. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar