Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wawali Arya Wibawa Buka Bulan Bahasa Bali dan UDG Kota Denpasar 2025

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Bulan Bahasa Bali 2025 dan Utsawa Dharma Gita (UDG) Kota Denpasar, ditandai dengan pemukulan gong, di Wantilan Pura Lokanatha Denpasar pada Senin (10/2). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi membuka Bulan Bahasa Bali 2025 dan Utsawa Dharma Gita (UDG) Kota Denpasar, ditandai dengan pemukulan gong, di Wantilan Pura Lokanatha Denpasar pada Senin (10/2). Kegiatan ini mengusung tema “Jagat Kerti Samasta”, yang menekankan pentingnya Bulan Bahasa Bali sebagai landasan dalam membangun dan menjaga keharmonisan alam semesta. Acara ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan sastra, bahasa, serta aksara Bali.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Sutama, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, para camat se-Kota Denpasar, serta unsur terkait lainnya.

Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa saat ditemui di sela-sela kegiatan menekankan, bahasa Bali merupakan bahasa ibu di Bali. Keberadaan bahasa, sastra, dan aksara Bali menjadi jati diri masyarakat Bali. Karenanya, upaya pelestarian dan pengembangan bahasa, sastra dan aksara Bali harus terus digelorakan.

“Jika kreativitas sudah didasari oleh kebudayaan Bali, itulah dinamakan jadi diri yang menjadi nafas pembangunan di Bali,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, lewat pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ini tentunya dapat menjadi wahana pelestarian dan pengembangan kebudayaan Bali secara berkelanjutan.

Baca Juga: Denpasar Siap Laksanakan Program CKG Pemerintah Pusat

Pihaknya mengaku bangga, Bulan Bahasa Bali telah dilaksanakan dari tingkat desa/lurah, kecamatan hingga Kota Denpasar. “Ke depannya tentu kita berharap segala kegiatannya terus dikembangkan sehingga mampu mendukung penguatan dan pengembangan budaya Bali, termasuk bahasa, sastra, dan aksara Bali,” jelasnya.

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara kebudayaan dan globalisasi sehingga mampu beradaptasi terhadap kemajuan peradaban. “Karena di era sekarang, globalisasi dan kebudayaan adalah saling berkaitan dan mempengaruhi. Jika Bali sudah terkenal, tugas generasi muda untuk memperkuat sehingga menjadi suatu hal yang spesifik dalam menghadapi adaptasi global,” jelasnya.

Kadis Kebudayaan Denpasar sekaligus Ketua Panitia Bulan Bahasa Bali Kota Denpasar Raka Purwantara mengatakan, adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni Lomba Nyurat Lontar, Bali Simbar, Nyurat Aksara Bali, Lomba Ngwacen Aksara Bali Ring Lontar, dan Lomba Mesatua Bali, Makekawin, Sloka, Palawakya, Dharma Wecana hingga Debat Bahasa Bali.

“Berbagai lomba yang diadakan diikuti 384 peserta mulai dari siswa-siswi, sekeha teruna hingga bendesa adat/kelian adat,” ujarnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar