Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Prihatin! Sekeluarga Digigit Anjing Rabies

Ni Ketut Nardi dan Kadek Mas Dwi Ardiyanti dua orang korban gigitan anjing rabies

Jembrana, Porosbali.com-Ditengah wabah pendemi covid-19, kasus gigitan anjing rabies terjadi di Jembrana. Seekor anjing, menggigit lima orang dalam satu keluarga, di banjar Puseh. Desa Tuwed, Melaya.

Dari informasi yang dihimpun anjing peliharaan keluarga I Katur Arnawa tersebut awalnya tidak menunjukan gelagat mencurigakan. Kemudian pada Sabtu (9/5) lalu tiba-tiba anjing tersebut berubah galak lalu mengigit putri Ni Ketut Nardi, 48, yakni Kadek Mas Dwi Ardiyanti, 13. Lalu keesokan harinya anjing itu menggigit Putu Mas Eka Yuli Ardiawati, 26.

Amukan anjing tersebut berlanjut dan pada Jumat (15/5) menggigit Nardi. Setelah itu dua hari kemudian anjing itu menggigit dua orang yakni Nengah Tirta,55, dan I Ketut Arnama, 53.

“Dua anak saya suami,kakak ipar dan saya yang digigit. Ada yang di kaki dan anak saya Putu Mas digigit bagian tanganya,” ujar Ni Ketut Nardi, Minggu (24/5).

Awalnya korban tidak menyadari kalau anjing itu terindikasi rabies. Baru setelah anjing yang didapat oleh pemiliknya sekitar 3 bulan lalu dari Kelurahan Lelateng, Negara itu menggigit Tirta dan Arnama, korban datang ke Puskesmas 1 Melaya.

Setelah mendapat keterangan dari korban gigitan kalau yang menggigit adalah anjing sendiri dan sudah diiikat petugas Puskesmas kemudian meminta untuk segera melapor jika anjing itu menunjukan gejala yang lebih mengarah ke rabies.

Lalu pada Rabu (20/5) anjing tersebut diketahui bertambah galak dan pemiliknya kemudian berkoordinasi dengan salah satu dokter hewan yang dikenal yang kemudian langsung direspon dimana hari itu juga anjing itu diambil sampel otaknya untuk diperiksa di laboratorium veteriner Denpasar.

Hasil pemeriksaan sampel otak anjing yang diterima pada Sabtu (23/5) ternyata anjing tersebut positif rabies. Mengetahui anjing yang menggigit lima orang dalam satu keluarga itu positif rabies, semua korban gigitan kemudian diberikan VAR.

“Semua korban gigitan anjing itu sudah diberikan VAR.” ujar IB Made Adnyana. Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Pemkab Jembrana.

Setelah adanya kasus gigitan anjing rabies terhadap lima orang, tersebut tim dari bidang Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Jembrana untuk mencari apakah ada korban lain atau tidak.

“Hasil penelusuran dari teman-teman Keswan,untuk sementara belum ada korban gigitan lain,” ungkapnya.

Untuk mencegah penularan rabies di desa Tuwed itu, bidang Keswan juga langsung melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaan warga di sekitar rumah yang ditemukan anjing rabies tersebut.

Beberapa anjing liar yang diduga sempat kontak dengan anjing rabies tersebut juga diperiksa guna mengetahui sejauh mana penyebaran rabies di desaTuwed untuk mempermudah melakukan pencegahan.(Pbm2)


TAGS :

Komentar