Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Adaptasi Tatanan Normal Era Baru, GTPP Covid-19 Denpasar Ajak Aktif Pantau Mobilitas Penduduk

Penertiban penduduk non permanen sebagai salah satu pemantauan mobilitas penduduk di Denpasar

Denpasar, Porosbali.com- Kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru ini patut diwaspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah mulai mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Sabtu (11/7). 

Foto: Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

"Masyarakat yang mendapati adanya penduduk baru agar segera melapor ke Kadus, Kaling atau Perbekel Lurah, dan perbekel-lurah diharapkan juga aktif memantau mobilitas penduduk di wilayahnya, terlebih lagi saat ini kita akan segera menyambut adaptasi tatanan normal era baru,” imbuhnya

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.  

Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim juga mengalami peningkatan dan menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu  tetap meningkatkan kewaspadaan. 

Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 830 kasus positif. Rincianya adalah 426 orang sembuh, 12 orang meninggal dunia, dan 392 orang masih dalam perawatan.

Sementara keberadaan  Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracing GTPP secara kumulatif sebanyak 2.472 kasus, namun dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri 636, sehingga tersisa 1.836 OTG. Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 335 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 279, sehingga masih tersisa 56 ODP. 

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 137 kasus, namun 48 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 89 yang berstatus PDP. (pbm2)


TAGS :

Komentar