Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

GP Ansor, Aice dan Pemprov. Bali Dukung Vaksinasi dan Disiplin Masker Dalam Melawan Korona

GP Ansor, Aice dan Pemprov. Bali saat pembagian masker secara simbolis di Wantilan DPRD Provinsi Bali

Denpasar, PorosBali.com- Gubernur Bali Wayan Koster yang diwakili Kepala BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengatakan semua masyarakat Bali perlu mendukung dua langkah penting dalam mengentaskan virus Covid-19 di Pulau Dewata. Menurutnya, dukungan program vaksinasi yang sedang berjalan saat ini dan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan 3M dalam aktivitas sehari-hari adalah langkah yang akan dijalankan bersama.

"Kedisiplinan bersama menggunakan masker berkualitas menjadi kunci penting dalam mencegah perburukan pandemi di Bali," ujar Made Rentin yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali seraya berpesan tentang pentingnya masker medis yang berkualitas pada peluncuran distribusi 5 juta masker medis di 20 wilayah Indonesia, yang saat ini sedang menyambangi Denpasar.

Dalam acara yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Kamis (28/01/2021) tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan produsen es krim Aice Group memaparkan misi kemanusiaan berbentuk koalisi pentahelix yang menjadi motor distribusi masker tersebut.

“Pemerintah Provinsi Bali mengapresiasi langkah distribusi masker medis ini. Masker medis Shield yang dibagikan Ansor dan Aice Group ke masyarakat yang rentan tertular korona menjadi upaya bersama dalam menyelesaikan pandemi. Edukasi soal masker atau 3M memerlukan partisipasi semua elemen pemangku kepentingan. Pemprov mengapresiasi gerakan kemanusiaan ini,” katanya.

Diingatkan meskipun saat ini Bali tengah melakukan vaksinasi, masyarakat harus terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Terlebih lagi proses vaksinasi yang akan dilaksanakan ke seluruh masyarakat Indonesia akan dilaksanakan bertahap dan memakan waktu yang cukup lama.

“Meskipun pemerintah pusat dan daerah sudah mulai melaksanakan vaksinasi, kegiatan tersebut akan bertahap dan bisa memakan waktu satu setengah hingga tiga tahun lebih hingga rampung. Karenanya, masker harus tetap kita pakai dan prokes jaga jarak serta cuci tangan akan terus kita jalankan bersama,” tegasnya.

Sementara Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana mengucapkan terimakasih atas dukungan Gubernur dan para pemangku kepentingan di Pulau Dewata atas misi kemanusiaan ini. Sylvana menilai Bali memiliki modal kesatuan dan kekompakan sosial yang akan memperkuat imunitas warganya melawan korona.

“Kami melihat adanya korelasi antara daya tahan masyarakat suatu daerah melawan covid dengan integrasi kepemimpinan yang kuat dalam mengelola pandemi secara partisipatif. Bali selalu menjadi barometer bangsa dalam soal toleransi dan kerjasama semua elemen masyarakat. Vaksinasi dan disiplin masker menjadi project penting kita bersama saat ini. Kami berharap Bali menjadi contoh sukses masyarakat dalam bekerjasama melawan virus ini.,” ujar Sylvana.

Seperti diketahui, saat ini Provinsi Bali sedang menjalankan program vaksinasi Sinovac ke banyak kalangan tenaga kesehatan. Tercatat, 30.320 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Bali yang terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama. Bali sendiri sudah menerima sekitar 76 ribu dosis vaksin Covid-19 dalam tahap pertama vaksinasi Sinovac pada awal bulan ini.

Vaksinasi inilah yang dimaksudkan para juru kampanye untuk didukung. Alokasi 150 ribu masker medis 3-ply di Bali pada saat ini akan menjadi program komplementernya. Banyak pihak mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah solusi akhir. Tingkat efikasi dan lamanya proses vaksinasi menyebabkan masker diperkirakan masih harus digunakan dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor Khairul Anwar mengatakan bahwa misi kemanusiaan organisasinya bersama produsen es krim nasional ini adalah gerakan lintas kelompok masyarakat. Ansor, Aice dan KSP melibatkan semua elemen masyarakat dari semua suku, agama maupun kelompok profesi.

Menurutnya, misi kemanusiaan yang telah berjalan sejak April saat pandemi baru melanda Indonesia menjadi garda depan yang konkret memperkuat titik terlemah perang melawan virus berbahaya ini.

GP Ansor, Aice dan kalangan dokter dan tenaga kesehatan (Nakes) melakukan langkah perbaikan di sisi logistik Alat Pelindung Diri (APD) dan sisi psikologis para Nakes. Di awal pandemi, Aice dan GP Ansor mendistribusikan banyak APD yang saat itu sangat langka di kalangan tenaga kesehatan. Dua lembaga ini menyambangi langsung belasan rumah sakit di wilayah Jabodetabek, Rembang dan Wisma Atlet untuk mengantarkan APD dan sejuta es krim untuk Nakes. (Pbm6)


TAGS :

Komentar