Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Kunjungi SDN 1 Lukluk dan Green School, Komisi IV DPRD Badung Apresiasi PTM dengan Prokes Ketat

Kunker Komisi IV DPRD Badung di Green School

Badung, PorosBali.com- Komisi IV DPRD Badung mengadakan kunjungan kerja ke SDN 1 Lukluk Kecamatan Mengwi dan Green School di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Selasa (12/10/2021).

Kunjungan kerja ini terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sudah dilaksanakan sejak 1 Oktober lalu di Kabupaten Badung. 

Dalam kunjungan kerja, Ketua Komisi IV DPRD Badung I Made Sumerta didampingi anggota yaitu Nyoman Gede Wiradana, I Made Suwardana, Ni Luh Putu Gede Rara Sukma Dewi, Ni Luh Putu Sekarini dan Ni Luh Gede Mediastuti serta dari pihak eksekutif yaitu perwakilan Disdikpora dan Dinas Kesehatan.

Kunjungan pertama dilaksanakan di SDN 1 Lukluk Kecamatan Mengwi. Di sekolah ini Komisi IV mengapresiasi pelaksanaan PTM yang berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan sangat ketat. 

"Selain penerapan prokes yang ketat, sarana penunjang juga lengkap. Ada ruang UKS yang lengkap fasilitas sehingga ketika ada terjadi gangguan kesehatan dapat ditangani awal di ruang UKS," ujar Wakil Ketua Komisi IV, Nyoman Gede Wiradana. 

Saat kunjungan, para dewan Badung ini berkesempatan meninjau proses belajar di kelas serta berkomunikasi dengan para siswa. 

"Anak-anak sangat antusias mengikuti PTM. Mereka mengaku lebih senang belajar tatap muka," imbuh Wiradana seraya mengajak anak-anak dan pihak sekolah tetap disiplin protokol kesehatan sehingga PTM bisa berlanjut.

Selanjutnya rombongan Komisi IV DPRD Badung mengunjungi Green School yang berlokasi di Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal. 

 

Di sekolah dengan konsep alami ini rombongan Komisi IV DPRD Badung diterima pihak Green School yaitu Pembina Yayasan Kul-Kul Ni Made Tirka Widanti bersama Penasehat Yayasan Kul-Kul Ketut Witarka Yudiata. 


Tirka Widanti menyampaikan Green School yang memiliki siswa warga asing, dalam proses PTM ini penerapan prokes sangat ketat. 

"Kita tidak ingin anak didik serta warga sekolah terpapar covid. Penerapan prokes yang ketat menjadi kunci utama PTM di sini. Apalagi siswa kami kebanyakan warga asing," jelasnya. 

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Sumerta mengatakan sekolah yang siswanya warga asing memerlukan perhatian lebih tinggi karena memiliki dampak sangat tinggi apabila ada siswa yang terpapar. 

"Hal tersebut penting. Selain memiliki risiko tinggi juga menyangkut reportasi pendidikan di Kabupaten Badung pada khususnya, apalagi nantinya ada yang terpapar covid-19," jelas Sumerta, politisi senior PDI Perjuangan. 

Untuk itu imbuh politisi asal Desa Pecatu tersebut, memerlukan koordinasi banyak pihak.
Pihaknya berharap melalui PTM ini anak-anak mendapatkan haknya memperoleh pendidikan yang diyakini lebih baik dari pada pendidikan dengan sistem daring. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar