Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Permohonan Maaf atas Ketidaknyamanan Peliputan Konpers Penutupan Rapimnas Kadin di Bali

Mediasi antara Paspampres dengan perwakilan dari Baliberkarya.com yang difasilitasi oleh Kapendam IX/Udayana bertempat di Media Center Pendam IX/Udayana, Minggu (05/12/21).

Denpasar, PorosBali.com- Sehubungan dengan adanya pemberitaan dari Baliberkarya.com dengan judul “Lecehkan Wartawan, Oknum Paspampres Staf Pengamanan Wapres Ledek Media Hanya Modal HP” yang tayang pada Minggu, 4 Desember 2021, telah dilakukan mediasi antara Paspampres dengan perwakilan dari Baliberkarya.com yang difasilitasi oleh Kapendam IX/Udayana bertempat di Media Center Pendam IX/Udayana, Minggu (05/12/21).

Peristiwa bermula saat terjadinya kesalahpahaman antara Paspampres Kapt. CPM Masrian dengan beberapa wartawan yang sedang melakukan peliputan Konferensi Pers Penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2021, yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (04/12/21) yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma’ruf Amin.

Dalam keterangannya, Masrian menegaskan tidak pernah bermaksud untuk melecehkan profesi wartawan pada saat acara berlangsung.

“Saya tidak pernah ada niatan untuk melecehkan rekan-rekan media. Niat saya tulus untuk kelancaran berlangsungnya acara,” tegas Masrian.

Permintaan maaf disampaikan Masrian atas ucapannya yang menyinggung rekan media pada peristiwa tersebut.

“Seandainya perkataan saya dirasa menyinggung orang lain atau rekan-rekan wartawan, kami minta maaf. Semua ini semata untuk kelancaran tugas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Masrian menjelaskan kronologi peristiwa pada saat itu bahwa ia hanya bermaksud mengamankan acara agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar, mengingat situasi cukup padat dipenuhi dengan tamu undangan dan juga para wartawan yang diundang.

“Di tempat tersebut banyak yang memegang HP, kami hanya menanyakan ini siapa saja. Kalau wartawan silakan [meliput], kalau bukan wartawan silakan bergeser, karena keadaan yang ramai,” ujarnya.

Menanggapi masalah ini, Komandan Tim Paspampres Pendahulu dalam kunjungan kerja Wakil Presiden ke Provinsi Bali, Letkol Marinir Franky Harfian Kusuma, menyampaikan permohonan maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung akibat adanya kesalahpahaman tersebut.

“Dengan dinamika di lapangan yang cukup tinggi, kami memohon maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung, kami tidak ada niatan untuk melecehkan ataupun menyepelekan. Semua untuk kelancaran tugas yang kami laksanakan,” tutur Franky.

Menutup keterangannya, Franky menyebutkan peristiwa ini menjadi koreksi dan bahan evaluasi ke depan dalam melaksanakan tugas negara.

“Ini sebagai introspeksi kami ke depan, hal ini akan menjadi koreksi dan evaluasi sebagai bahan pembelajaran kami  agar tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain,” pungkasnya.

Sementara itu, mediasi yang berlangsung antara Paspampres dengan Baliberkarya.com menghasilkan kesepakatan yaitu selesainya kesalahpahaman antara kedua belah pihak secara kekeluargaan.

Pihak Baliberkarya.com memberikan apresiasi atas pertemuan yang difasilitasi oleh Pendam. Kemudian, perwakilan Baliberkarya.com memahami kesalahpahaman yang terjadi disebabkan oleh dinamika pekerjaan di lapangan. Untuk itu, Baliberkarya.com akan menjadikan peristiwa ini sebagai evaluasi dalam penulisan berita yang lebih berimbang ke depannya.

Mediasi tersebut berakhir dengan saling memaafkan diantara kedua belah pihak dan menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi bersama.

Proses mediasi dihadiri oleh Kapendam IX/Udayana Letkol Kav. Antonius Totok, Komandan Tim Pendahulu Letkol Marinir Franky Harfian Kusuma, Wakil Komandan Tim Pendahulu Mayor Pas. Wahyu Kurniawan, dan Komandan Pelaksana Acara Kapt. CPM Masrian.

Sementara, dari pihak media diikuti oleh Ketua Serikat Media Ciber Indonesia (SMSI) Bali Emanuel Dewata Oja, Koordinator Liputan Baliberkarya.com Joko, serta penulis artikel sekaligus Wartawan Baliberkarya.com Dewa. (Pbm2)


TAGS :

Komentar