Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bahas Rencana Program Kerja, Komisi II DPRD Badung Gelar Raker dengan Sepuluh OPD

Komisi II DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas kegiatan maupun program-program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Tahun 2022. Raker dihadiri oleh OPD terkait di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat,(18/3) di ruang Rapat Gosana II Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.

Badung, PorosBali.com- Komisi II DPRD Kabupaten Badung menggelar Rapat Kerja (Raker) membahas kegiatan maupun program-program di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Tahun 2022. Raker dihadiri oleh OPD terkait di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, Jumat,(18/3) di ruang Rapat Gosana II Sekretariat DPRD Kabupaten Badung.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara menyampaikan, kegiatan Komisi II mengundang 10 OPD yang bertujuan untuk pengenalan, baik secara personal maupun secara program. Karena di struktur Komisi II sesuai dengan tata tertib DPRD Kabupaten Badung ada penyegaran-penyegaran tentang struktur kepengurusan komisi. 

Dari hasil raker telah didapat baik dari pengenalan struktur, pengenalan program-program menjadi rencana kerja masing-masing OPD akan ditindaklanjuti dengan rapat kerja secara khusus sesuai skala proritas.

"Menurut pandangan kami yang menjadi urgent wajib terlaksana atau akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Ketika terganjal di anggaran tentunya ganjalan ini ada 2 ketika anggaran itu tidak ada dari sumbernya atau ada dari sumbernya tetapi tidak mendapatkan anggaran," jelasnya.

Ketika anggaran ada tapi tidak mendapat prioritas, tentunya Komisi II mempunyai kebijakan atau kepentingan politik sesuai dengan tupoksi di anggota Dewan.

"Ada 3 tugas pokok dan fungsi satu terkait dengan legislasi, yang k dua adalah politik budgeting, k tiga adalah politik pengawasan. Tentunya dari masing masing OPD ini terganjal terkait anggaran. Kami akan perjuangkan melalui kewenangan politik melalui lembaga DPRD Kabupaten Badung terkait kebijakan anggaran sepanjang kegiatan itu dianggap urgent dan yang kedua sesuai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Badung," paparnya.

Kalau berbicara urgent pasti semua urgent tapi paling urgent terkait saat ini juga penanggulangan sampah. Yang kedua bagaimana menggeliatkan pariwisata Badung tentunya dengan kebijakan sudah dilakukan Pemerintah Pusat sudah memberikan kelonggaran sesuai kepariwisataan di Badung.

"Bagaimana cara kita agar wisatawan datang sebanyak-banyaknya ke Badung karena, itu merupakan urat nadi daripada perekonomian kita.Begitu juga dengan sampah sesuai disampaikan Bapak Kadis DLHK, bahwa TPA Suwung akan segera ditutup.Tentunya ini akan menjadi perhatian khusus agar Badung tidak lagi menjadi darurat sampah seperti tahun kemarin bagaimana sampah ini cepat teratasi dan tidak sampai menjadi masalah di Kabupaten Badung sendiri," paparnya.

Pariwisata tentunya sangat urgent. Terkait dengan promosi pariwisata bagaimana dapat mempromosikan kepariwisataan di Badung sehingga mendatangkan wisatawan  ke Badung. Itu menjadi harapan kita bersama. Seperti diketahui Badung ini tidak akan dapat hidup tanpa adanya pariwisata, hampir 90 persen sumber perekonomian Badung bersumber dari pariwisata. Menurutnya bagaimana teknis dan mekanisme nantinya terkait dengan promosi pariwisata di Badung dilakukan sesuai dengan tindak lanjut rapat kerja kembali dengan pimpinan atau OPD terkait. 

"Untuk promosi keluar negeri juga sudah kami bahas termasuk tindak lanjut kita nantinya. Biar bagaimanapun wisatawan yang kita harapkan datang ke Bali banyak yang dari luar negeri," pungkas Lanang Umbara. (Pbm2)


TAGS :

Komentar