Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Simulasi GempaBumi dan Tsunami Wujudkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Tangguh Tsunami

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa, 23 Maret 2022 mengelar Simulasi Gempabumi dan Tsunami

Badung, PorosBali.com- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengelar Simulasi Gempabumi dan Tsunami. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian upaya penguatan mitigasi gempabumi dan tsunami Kawasan Infrastruktur Kritis di wilayah Bali. 

Foto: Penanganan korban bencana dengan mengerahkan mobil ambulance

 

Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami menyampaikan bahwa Bali merupakan wilayah yang diapit oleh dua sumber gempa yang dapat membangkitkan tsunami. "Wilayah Selatan Bali berhadapan dengan zona megathrust dengan magnitudo maksimum dapat mencapai M8,5, sedangkan sisi Utara Bali berhadapan dengan sesar busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust) yang memanjang dari di sisi Utara FLores hingga Bali, dengan magnitudo maksimum M7,5." Ujar Daryono pada kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi di Hotel Haris pada Selasa, 23 Maret 2022. 

Foto: Drop Cover Hold merupakan salah satu cara melindungi diri ketika ada gempa.

 

Arief Tyastama, Kepala UPT BMKG Stasiun Geofisika Sanglah Denpasar menambahkan "Mengingat adanya potensi gempabumi yang dapat membangkitkan tsunami tersebut, upaya-upaya untuk menguatkan mitigasi gempabumi dan tsunami di Provinsi Bali perlu dilakukan pada semua sektor." Simulasi Gempabumi dan Tsunami di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu upaya mitigasi kultural untuk sektor infrastruktur kritis, demi menjamin keselamatan penumpang dan pengguna jasa bandara, serta untuk mempercepat keberlangsungan operasional bandara apabila mengalami gempabumi dan tsunami, imbuh Arief. 

Foto: Penanganan korban bencana.

 

Simulasi Gempabumi tersebut melatih pengelola bandara apabila mengalami kondisi darurat gempabumi berpotensi tsunami dengan magnitudo M8,5 yang bersumber di Selatan Bali. Simulasi tersebut menguji proses kedaruratan dimulai dari respon saat merasakan gempa, menerima peringatan dini tsunami dari BMKG, dan proses evakuasi tsunami.

"Melalui simulasi ini kami akan mengevaluasi kembali rencana kedaruratan yang sudah kami buat, dan menguatkan kapasitas seluruh tim komite bencana Bandara dalam penanganan gempabumi dan tsunami." ujar Darji, Senior Manager Airport Safety, Risk & Performance Bandara Intermasional I Gusti Ngurah Rai di akhir acara simulasi. (Pbm2)


TAGS :

Komentar