Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Rombongan Sekretariat DPRD Badung Sembahyang di Pura Gunung Salak

Rombongan Sekretariat DPRD Badung Sembahyang di Pura Gunung Salak. (Foto/dok.pbm)

Jakarta, PorosBali.com- Sebelum diterima di Sekretariat DPRD DKI Jakarta, rombongan Sekretariat DPRD Badung Bersama wartawan media online sempat tangkil dan melakukan persembahyangan di Pura Jagat Kartta Gunung Salak, di Kecamatan Taman Sari, Bogor, Jawa Barat. Persembahyangan digelar pada Minggu (5/2/2023).

Rombongan yang dipimpin Kabag Umum dan Keuangan I Nengah Nurjana ini melakukan persembahyangan tiga tahap, dimulai dari pelinggih Sri Ganesha yang terletak di Jaba Pura, berlanjut ke pelinggih Ida Ratu Gede Dalem Ped di jaba tengah, dan terakhir di pelinggih Padmasana di utamaning mandala. Persembahyangan yang juga diikuti oleh ratusan umat Hindu yang ada di sekitar Bogor dan sekitarnya tersebut berlangsung sangat khusuk di bawah iringan suara genta serta bait-bait suci Tri Sandya.

Baca juga: Tingkatkan Pengawasan, DPRD Badung Sidak Boshe Bali

Seusai persembahyangan yang dipimpin Jro Mangku setempat, para pemedek ngelungsur wangsuh pada berupa tirta. Satu per satu pemedek diperciki dan nyusupang tirta suci. Suasana adem dan hening karena areal pura ada di ketinggian membuat suasana kian khusuk dan umat yang tangkil pun merasakan kedamaian di tempat ini.

Usai persembahyangan, para pemedek pun memperoleh paica berupa benang suci Tridatu untuk dilingkarkan di pergelangan tangan kanan. Selanjutnya rombongan mepamit untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan mempersiapkan diri melakukan kunjungan resmi ke DPRD DKI Jakarta pada Senin (6/2/2023) keesokan harinya.

Dikutip dari sebuah sumber, Pura Jagat Kartta Gunung Salak yang berdiri megah di kaki Gunung Salak ini diresmikan sebagai tempat ibadah umat Hindu ditandai dengan Upacara Ngenteg Linggih. Rangkaian upacara tersebut dilaksanakan pada Purnama Karo Sukra Pon Kulantir pada 19 Agustus 2005. Kemudian dilanjutkan dengan puncak Upacara Ngenteg Linggih yang diadakan pada 19 September 2005. Proses pembangunannya berlangsung 10 tahun hingga akhirnya panitia pembangunan berhasil membangun seluruh pelinggih. (Pbm2)


TAGS :

Komentar