Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Komisi IV DPRD Badung Minta Sistem Zone dan Akun Diperketat Terkait PPDB 2023

Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana. (foto/ist)

Badung, PorosBali.com- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di semua kabupaten/kota di Bali segera dimulai, tak terkecuali di Badung. Untuk mencegah PPDB kisruh, sejumlah kiat pun dilakukan. Di antaranya memperketat sistem zone, kemudian mendaftar lewat sistem akun. Dengan dua kiat ini, dipastikan PPDB akan berjalan lebih tertib.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana yang salah satunya menangani persoalan pendidikan ketika dihubungi Sabtu (20/5/2023). “Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Badung sudah memiliki pola sesuai dengan aturan yang berlaku dan kami akan melakukan pemantauan secara ketat sehingga proses PPDB menjadi tertib dan lancar,” tegas politisi PDI Perjuangan asal Kelurahan Kapal, Mengwi tersebut.

Dia melihat, salah satu kasus yang biasa terjadi yakni keinginan orangtua atau murid untuk bersekolah di luar zonenya. Dia mencontohkan, seorang siswa yang harusnya bersekolah di sekolah zone A ingin sekolah di zone B dengan pertimbangan tertentu. Kasus lain, biasanya terjadi pada sekolah yang dekat dengan tempat tinggal siswa tetapi sekolah itu tidak merupakan zonenya. “Dua kasus ini sering terjadi setiap tahunnya,” tegasnya.

Jika ada kasus begini, Suwardana minta Dinas Pendidikan memberi prioritas kepada calon siswa yang ada di zone tersebut. “Jika memang ada bangku kosong, barulah siswa dari luar zone bisa diterima,” ungkapnya lagi.

Bagaimana dengan keluhan sekolah swasta yang senantiasa kekurangan murid setiap tahunnya? Menurut Suwardana, sekolah swasta juga merupakan fasilitas daerah terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Sekolah swasta juga mendukung program pemerintah dalam hal mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, ya semuanya harus berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Walau begitu, dia meminta pengelola atau yayasan pengelola sekolah wajib melengkapi semua fasilitas maupun tenaga guru yang diperlukan sehingga mampu memberikan jaminan kualitas kepada lulusannya. “Jika sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah lain, kami pastikan sekolah swasta juga akan dilirik oleh calon-calon siswa,” tegasnya.

Dia menunjuk sejumlah sekolah swasta yang sampai menolak calon siswa karena kelebihan peminat. Ini tentu saja karena sekolah tersebut mampu bersaing dan dinilai mumpuni dari segi kualitas. “Kami berharap secara bertahap sekolah swasta bisa berada dalam level yang sama dengan sekolah negeri, dan bila perlu levelnya di atas sekolah negeri,” tegasnya lagi. (pbm2)


TAGS :

Komentar