Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Tim Ahli Lingkungan FKP Unud Paparkan Hasil Kajian Sampah Laut di Perairan Pesisir Barat Badung

Universitas Udayana melakukan kajian sampah laut, khususnya pada perairan pesisir barat Kabupaten Badung.

Badung, PorosBali.com-  Wilayah pesisir barat Kabupaten Badung merupakan daerah tujuan wisata di Indonesia seperti, Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Seminyak dan Pantai Canggu. Sebagai daerah tujuan wisata, wilayah tersebut seyogyanya dapat memberikan rasa nyaman bagi wisatawan, utamanya akibat dari pencemaran sampah di laut. Namun setiap tahun wilayah di sepanjang pesisir barat Kabupaten Badung mendapat ancaman sampah yang terbawa dari perairan Selat Bali serta bersumber dari aktivitas di sekitarnya.

Sampah yang berada di perairan dan terakumulasi di pesisir akan menjadi pemandangan yang tidak baik dan sekaligus dapat mengganggu dan bahkan membahayakan bagi manusia, biota, mamalia laut beserta ekosistemnya. Ancaman sampah bagi wilayah pesisir barat Badung dapat berdampak bagi kehidupan masyarakat, baik dari aktivitas nelayan maupun pariwisata.

Karena itu, Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Badung bekerja sama dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana melakukan kajian sampah laut, khususnya pada perairan pesisir barat Kabupaten Badung. Penanganan sampah laut ini sudah dilaksanakan selama enam bulan, namun kajian ini sudah dilakukan melalui penelitian kolektif selama kurang lebih 5 tahun ke belakang, dengan I Gede Hendrawan, S.Si, M.Si, Ph.D selaku Wakil Dekan I Fakultas Kelautan dan Perikanan yang sekaligus memiliki keahlian penelitian dalam bidang sampah laut dan lingkungan pesisir.

I Gede Hendrawan pada kajian ini akan menjadi  koordinator peneliti dalam pelaksanaan kajian penanganan sampah laut di wilayah pesisir laut Kabupaten Badung dengan tim dosen di lingkungan FKP yaitu Prof. I Gusti Bagus Sila Dharma, Ir. Ngurah Putra Dirgayusa, M.Si, Putu Satya Pratama Atmaja, S.Kel, M.Si, Ni Luh Gde Rai Ayu Saraswati, S.Pi, M.Env.Sc, Putu Yogi Darmendra S,Si, M.Sc.

Pada Senin, 4 September 2023, tim ahli lingkungan dari FKP Unud memaparkan hasil kajian yang telah dilakukan di Ruang Rapat Brida Kabupaten Badung, yang dihadiri oleh Kepala Brida Dr. I Wayan Suambara, tim perumus ahli kebijakan lingkungan Kabupaten Badung, serta SKPD terkait. Dalam paparannya, ketua tim ahli lingkungan, I Gede Hendrawan, Ph.D menyampaikan bahwa dari 10 pantai yang ada di wilayah pesisir barat Bali, Pantai Kuta memang menjadi pantai yang memiliki kondisi sampah terbanyak.

Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa hal, seperti pola arus yang mengarah ke wilayah tersebut pada musim barat, geomorfologi wilayah pesisir barat Bali, serta waktu tinggal (residence time) yang berpengaruh terhadap menumpuknya sampah laut di wilayah tersebut. “Musim barat merupakan puncak tertinggi ditemukannya akumulasi sampah yang terdampar di pantai Kuta, dengan hampir 80%-nya adalah didominasi oleh jenis plastik. Sesuai dengan analisis yang kami lakukan, sampah tersebut terdampar karena pola pergerakan arus dari beberapa wilayah di perairan Jawa seperti Situbondo, Banyuwangi, bahkan dari wilayah Bali seperti Buleleng dan Jembrana,” imbuhnya.

Baca juga: Dukung Percepatan Penanganan Masalah Sosial, Dinsos Denpasar Gencarkan "TKSK Menyapa"

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, rekomendasi yang diberikan dibagi ke dalam beberapa aspek seperti sumber daya manusia, teknologi, pendanaan, dan kebijakan yang dipecah kembali untuk jangka waktu pendek (5-10 tahun), menengah (10-25 tahun), hingga panjang (> 25 tahun). Selain itu, penekanan rekomendasi yang disampaikan adalah penerapan bantuan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) dan drone sebagai sistem mitigasi awal untuk mengurangi tumpukan serta timbulan sampah di wilayah perairan tersebut.

“Pendekatan kolaboratif, baik dari segi pendanaan dan penelitian untuk mengetahui solusi yang efektif perlu dilakukan, tidak hanya dari skala nasional, bahkan sampai tingkat internasional juga sangat perlu, mengingat permasalahan sampah terutama plastik adalah permsalahan bersama yang perlu diatasi secara kolektif dan kolaboratif,” tutup I Gede Hendrawan.

Dengan kajian ini, diharapkan dapat meminimalisir permasalahan sampah laut yang terdampar di wilayah pesisir Kabupaten Badung, khususnya pada saat musim barat yang secara langsung berdampak pada kondisi ekologi perairan, ekonomi dalam hal pariwisata, dan estetika yang sudah ada di Pulau Bali sebagai daerah pasiwisata. (pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id

 


TAGS :

Komentar