Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Studi Inovatif Manajemen Antarkan I Wayan Aryabiantara Raih Gelar Doktor Ilmu Kedokteran

I Wayan Aryabiantara sukses meraih gelar doktor di FK Unud dengan predikat Sangat Memuaskan. (foto/Unud)

Denpasar, PorosBali.com- Bertempat di Gedung Program Pascasarjana Lt. III Ruang Aula Kampus Denpasar berlangsung ujian Promosi Doktor dengan kandidat promovendus, dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn-TI, Subsp-TI(K), dengan judul disertasi “Perbandingan Manajemen Terapi Cairan Restriktif Terkontrol Dinamis Non Invasif dengan Manajemen Standar Statis pada Pasien Sepsis di Ruang Rawat Intensif: Kajian terhadap Kadar Syndecan-1, VCAM-1, Laktat Serum dan Perbaikan Skor SOFA”, Jumat (22/12/2023).

Terapi cairan dan pemantauan hemodinamik pada pasien sepsis masih menjadi permasalahan. Pemberian cairan yang berlebihan pada pasien sepsis dapat menyebabkan terjadinya transudasi cairan ke jaringan interstitial yang akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan sehingga terjadinya peningkatan laktat. Selain itu, disertai juga dengan peningkatan kadar Syndecan-1 (SDC-1) dan Vascular Cell Adhesion Molecule-1 (VCAM-1) yang merupakan biomarker penanda kerusakan endothelial glycocalyx.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai perbandingan manajemen terapi cairan restriktif terkontrol dinamis non-invasif dengan manajemen standar statis, dengan mengukur perubahan kadar SDC-1, VCAM-1 dan laktat serum serta menilai progresivitas perubahan skor SOFA pada pasien sepsis yang dirawat di Ruang Perawatan Intensif.

Rancangan penelitian ini yaitu Randomized Pre and Post Test Control Group Design dengan sampel penelitian pasien-pasien sepsis yang berusia antara 17-65 tahun yang dirawat di Ruang Perawatan Intensif yang diambil secara consecutive sampling dari bulan Juni 2023 hingga Agustus 2023. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok intervensi yang memperoleh manajemen terapi cairan restriktif terkontrol non-invasif dan kelompok kontrol yang ditangani menggunakan manajemen terapi cairan standar statis. Pengambilan darah serial dilakukan pada jam ke-0, ke-6 dan ke-24. Data dianalisis menggunakan SPSS. Analisis yang dilakukan yaitu analisis deskriptif, dan analisis bivariat. Analisis bivariat yang digunakan uji Mann-Whitney, independent T-test dan Pearson Chi-Square test. Nilai p dianggap signifikan jika < 0.05.

Hasil penelitian ini menunjukkan, adanya penurunan rerata kadar SDC-1 dan VCAM-1 pada kelompok intervensi. Penurunan kadar SDC-1 antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol signifikan pada perbandingan di ketiga waktu pengambilan (p< 0,05). Selain itu perbedaan pola penurunan rerata kadar VCAM-1 di ketiga waktu pengambilan juga signifikan secara statistik (jam ke-6 vs jam ke-0: p=0,003; jam ke-24 vs. jam ke-6: p=0,002).

Adapun perbedaan rerata penurunan kadar laktat tidak signifikan di antara kedua kelompok (p=0,416). Selain itu, perbandingan penurunan skor SOFA di antara kedua kelompok tersebut juga tidak signifikan secara statistik (p=0,447; p>0,05). Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memilih manajemen atau metode terapi cairan pada pasien sepsis seiring dengan hasil penanda yang ditunjukkan pada penelitian ini.

Baca Juga; Pj. Gubernur Mahendra Jaya Ajak KBPP Polri Bali “Ngrombo” Sukseskan Program Pemprov Bali

Ujian dipimpin oleh Dekan FK Unud, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih. M.Kes. dengan tim penguji Prof. Dr. dr. I Made Wiryana, Sp.An-KIC (Promotor), Prof. Dr. dr. Tjok Gde Agung Senapathi, Sp.An., KAR (Kopromotor I), Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes (Kopromotor II), Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B.,Sp.OT(K), Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes.,Sp.BS (K)Spinal,FICS.FINSS, Prof. Dr. dr. I Wayan Putu Sutirta Yasa, M.Si, Prof. dr. I Made Ady Wirawan, S.Ked,MPH.,Ph.D, dan Prof. Dr. dr. AA Wiradewi Lestari, Sp.PK(K).

Undangan akademik adalah Dr. dr. I Putu Pramana Suarjaya, Sp.An, M.Kes,KMN,KNA,FIPM, Dr. dr. I Made Gede Widnyana, Sp.An. KAR, Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An.KIC, Dr. dr. I Wayan Eka Sutyawan, Sp. M(K), dan Dr. dr. I Gusti Agung Utara Hartawan, Sp.An,MARS,SH

Pada ujian kali ini, Dr. dr. I Wayan Aryabiantara, SpAn-TI, Subsp-TI(K) dinyatakan lulus sebagai Doktor Lulusan ke-402 Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dengan predikat Sangat Memuaskan. (Pbm5)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas4212-Studi-Inovatif-Manajemen-Terapi-Cairan-pada-Pasien-Sepsis-Antarkan-I-Wayan-Aryabiantara-Meraih-Gelar-Doktor-Ilmu-Kedokteran.html


TAGS :

Komentar