Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dorong Ekonomi Berputar, Pemkab Buleleng Siapkan Skema Pemulihan Ekonomi Jangka Pendek

Bupati Agus Suradnyana

Buleleng, PorosBali.com- Mengatasi permasalahan ekonomi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng saat ini tengah menyiapkan skema pemulihan ekonomi. Skema yang dipersiapkan skema pemulihan ekonomi jangka pendek.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST menjelaskan saat rapat dengan anggota GTPP Covid-19, ia menggambarkan kondisi riil masyarakat Buleleng sekarang. Kondisi masyarakat khususnya pada sektor informal, sampai bulan September 2020 masih bisa bergerak.

Hal ini dikarenakan masih panen cengkeh nantinya yang menjadi komoditas unggulan di Buleleng. Disisi lain ada juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masih mempunyai simpanan mencukupi sampai dengan bulan Oktober 2020.

Sehingga setelah bulan memasuki oktober sampai bulan selanjutnya saat ini sudah didiskusikan terkait jangka pendek skema yang akan diambil

“Sehingga bulan Oktober ke atas ini yang menjadi permasalahan. Sudah kita diskusikan skema ataupun modelnya,” jelasnya. Jumat (7/8/2020)

Lnjunya seandainya pemerintah pusat mengucurkan dana secara gelondongan ke kabupaten, melalui hal itu skema bisa dijadikan proyek-proyek kecil yang melibatkan lebih banyak masyarakat. Misalnya, pembuatan rabat beton, membuat saluran irigasi, dan yang lainnya yang bisa menyerap tenaga kerja masyarakat.

“Macam-macamlah bentuknya sehingga masyarakat bisa bekerja dan perekonomian bisa berputar,” singkatnya

Tak hanya itu Bupati dua periode tersebut menambahkan bahwa skema jangka pendek bisa berbentuk padat karya yang disebutkan sebelumnya dengan melibatkan banyak masyarakat.

Akan tetapi jangka panjang, sementara belum bisa dilakukan. Mengingat, pemulihan ekonomi jangka panjang memerlukan kedisiplinan dari semua pihak. Daerah juga harus bebas dari penularan Covid-19.

“Jika tidak bebas Covid-19, orang tidak akan mau datang. Pariwisata Bali memang sudah dibuka. Namun, siapa yang berani datang kalau negara asalnya belum yakin terhadap kondisi kita. Termasuk kedisiplinan semua pihak menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya (Pbm2)


TAGS :

Komentar