Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Diselidiki, Kapolresta Denpasar: Pengakuan Pendemo Memang Ada Penyusupan

Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan

Denpasar, PorosBali.com- Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, aksi anarki yang disertai pelemparan terhadap mobil polisi dilakukan oleh penyusup.

“Tidak ada anggota kami yang terluka. Karena sudah diantisipasi,” yerangnya kepada awak media di halaman Kantor DPRD Bali. 

Kapolresta JA Pandjaitan mengatakan, berdasarkan informasi dari perwakilan massa yang diterima, mereka juga mengakui aksi demo disusupi pihak lain. Pengakuannya sejak awal aksi demo ini dilakukan di kampus Unud Jl. Sudirman. 

Aksi Demo UU Omnibus Law Ciptaker oleh massa yang berkumpul di depan Kampus Unud Jl. Sudirman berlanjut ke Gedung DPRD Bali. 

Aksi massa mengatasnamakan Bali Tidak Diam, menolak pengesahan UU Cipta Kerja Kamis (8/10) mulai sekitar Pk.14.00 Wita.

Awalnya massa yang terdiri dari gabungan elemen mahasiswa berkumpul di depan Kampus Unud Jalan Sudirman Denpasar.

Meski sudah diperingati berkali-kali oleh petugas Kepolisian untuk tidak berkerumun dan berorasi di depan kampus, namun massa tetap terkonsentrasi di depan kampus Unud.

Para pendemo membentangkan berbagai poster penolakan terhadap disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).  

Meskipun di masa pandemi covid-19, umlah mahasiswa yang datang semakin sore semakin banyak. Massa pun akhirnya tumpah ke Jl. Sudirman sehingga arus lalu lintas terpaksa dialihkan.

Akhirnyan massa kemudian bergerak menuju Gedung DPRD Bali di Renon.

Sayangnya, sebelum sampai di gedung DPRD Bali, massa sempat berbuat beringas dengan melempari mobil polisi yang melintas.

Polisi pun akhirnya membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

(pbm1)


TAGS :

Komentar