Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pasar Banyuasri Menjadi Kawasan Digitalisasi Melalui QRIS dan E-Retribusi

Peresmian Pasar Banyuasri menjadi Kawasan Digitalisasi melalui QRIS dan E-Retribusi

Buleleng, PorosBali.com- Gubernur Bali, Wayan Koster meresmikan Pasar Banyuasri, Singaraja Kabupaten Buleleng yang dihadiri Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Buleleng, Agus Suradnyana dan Dirut Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H, M.H, Selasa (30/3/2021). 

Gubernur Koster mengapresiasi keberadaan Pasar Banyuasri, dimana pembangunannya menelan biaya senilai Rp 175 miliar. Bupati Buleleng, Agus Suradnyana mengatakan, pembangunan pasar ini dimulai pada November 2019 lalu. Saat ini sejumlah pedagang tradisional dapat memanfaatkan Pasar Banyuasri untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten setempat. 

Pasar berlantai tiga dengan luas 20.400 meter persegi ini memiliki 92 unit ruko, 200 los basah dan 252 los kering di lantai satu, 244 los kering dan 184 kios di lantai dua, serta delapan unit kios kuliner dan areal parkir di lantai tiga. Selain itu memiliki fasilitas berupa tangga eskalator, lift untuk pengunjung, serta AC khusus untuk los daging.

“Revitalisasi dan digitalisasi Pasar Banyuasri menjadi pasar semi modern, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berbelanja di pasar ini,” harapnya.

Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho, Bank Indonesia Provinsi Bali pun mengapresiasi Pasar Banyuasri yang tampilannya tidak kalah dengan pasar modern. Pada kesempatan itu pihaknya juga memberikan ucapan selamat HUT Singaraja ke-417.

Diharapkan, sosialisasi semakin gencar dalam menyebarluaskan program digitalisasi berbasis QRIS di Pasar Banyuasri. Langkah ini sebagai upaya membantu pemulihan ekonomi daerah khususnya dan nasional pada umumnya.

Digitalisasi pembayaran dapat menjadi langkah awal bagi para pedagang pasar tradisional mendapat pinjaman dari perbankan untuk mengembangkan usaha.

Bali saat ini menduduki posisi tujuh urutan nasional dengan 66 ribu merchant yang menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). 

Peluang dan potensi pemanfaatan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran non-tunai semakin digenjot oleh Bank BPD Bali.

Direktu utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S,H, M,H, didampingi, I Nyoman Sumanaya, SE,M,M, Direktur BNK Bisnis Non Kredit Bank BPD Bali juga, I Made Sudarma, S,E, M,M, Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja menyampaikan di Pasar Banyuasri terdapat 1200 pedagang. Jumlah yang sudah membayar retribusi dengan retribusi elektronik (e-retribusi) sebanyak 323 pedagang. Sedangkan yang telah menggunakan QRIS Bank BPD Bali sebanyak 32 pedagang. 

BPD Bali Cabang Singaraja juga menyiapkan satu kantor pelayanan kas di dalam Pasar Banyuasri demi memudahkan para pedagang dalam melakukan transaksi di BPD Bali yang buka dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. “Ke depannya kita berharap para pedagang dapat memanfatkan produk QRIQ dan e-retribusi pada seluruh pedagang pasar,” harap Sudharma. (Pbm5)


TAGS :

Komentar