Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wakapolda Bali Membuka Sosialisasi Sipandu Beradat

Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. Ketut Suardana, S.I.K., M.Si. saat membuka Sosialisasi Sipandu Beradat

Denpasar, PorosBali.com- Waka Polda Bali Brigjen Pol Drs. Ketut Suardana, S.I.K., M.Si., didampingi Dirbimas Polda Bali membuka Sosialisasi Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat melalui zoom meeting, di ruang rapat Suite Polda Bali, pada Jumat (16/4).

Turut hadir pada kesempatan tersebut sebagai narasumber yakni pencetus l Sipanduberadat, Brigjen Pol Purn, Drs Dewa Made Parsana, M.Si., dan juga Polres/ta jajaran Polda Bali melalui Zoom meeting.

Waka Polda dalam sambutannya menyampaikan, saat ini sudah dibentuk Sipandu Beradat sebagai foto sistem keamanan yang berbasis Tri Hita Karana atau adat Bali.

Sistem pengamanan ini merupakan upaya memperkuat hubungan manusia dengan Tuhan sebagai pencipta alam semesta, hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan lingkungannya.

Waka Polda Bali menyampaikan harapan kepada Dirbinmas dan stakeholder lainnya untuk mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab serta kewenangan, menyampaikan bahwa Sipandu Beradat ini merupakan upaya untuk mengoptimalisasikan pranata- pranata sosial yang ada di masyarakat.

Waka Polda Bali juga berharap agar segera melaksanakan supervisi mengenai penggunaan Sipandu Beradat ini ke polres dan polsek jajaran Polda Bali.

Narasumber Brigjen Pol Purn, Drs Dewa Made Parsana, M.Si., menyampaikan Sipandu Beradat tertuang dalam Pergub Bali Nomor 26 Tahun 2020 tentang Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat. 
Selain itu Dewa Parsana menyampaikan Sipandu Beradat dapat mengatasi hambatan dan tantangan dalam memperlancar implementasi Perpol Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pam Swakarsa dan Perpol Nomor 1 Tahun 2021 tentang Polmas.
Lanjut Dewa Parsana, di Bali ada ancaman dasa baya yang dapat mengganggu Bali akibat pelanggaran ketertiban umum yang tidak ditangani dan tidak dipedulikan dan terus berkembang menjadi konflik/ketegangan sosial yang berakhir menjadi berbagai jenis bentuk dasa baya.


"Pokok inti substansi Sipandu Beradat ada 2 yaitu membentuk forum sipandu beradat yang berfungsi sebagai langkah preemtif dan membentuk bankamda yang berfungsi sebagai langkah preventif," ujar Dewa Parsana seraya mengatakan peran dan fungsi forum Sipandu Beradat yaitu sebagai wadah pengkajian dan forum analisis, sebagai terminal/kanal dan anev perkada, pergub, perbub dan perwali.

Sosialisasi berlangsung tertib, lancar dan sesuai dengan Protokol Kesehatan.
(Pbm1)


TAGS :

Komentar