Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Walikota Jaya Negara Keynote Speaker Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya FIB Unud

Walikota Denpasar tampil pada Seminar Nasional yang digelar FIB Unud.

Denpasar, PorosBali.com- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didaulat menjadi keynote speaker pada Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya yang digelar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana di Auditorium Widya Sabha, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Kampus FIB Unud, Kamis (1/9). Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara membawakan materi bertajuk “Resolusi Konflik Dalam Persepektif Sastra dan Budaya”

Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara turut menandatangani Prasasti Penetapan Kampus Fakultas Ilmu Budaya Unud sebagai Cagar Budaya Kota Denpasar. Hal ini melanjutkan sejarah Kampus FIB yang awal berdirinya ditetapkan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno dan menjadi lokasi perumusan Hari Lahir Kota Denpasar.

Dalam pemaparannya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan, situasi saat ini membawa manajemen pemerintahan ke dalam situasi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA). Hal ini diakibatkan oleh tiga disruption, mulai dari Digital Disruption, Millenial Disruption dan Covid-19 Disruption. “Kondisi yang serba tidak menentu, berubah dengan cepat memerlukan fleksibilitas serta pehamanan, sehingga mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” katanya

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya dengan tema Santa Smreti ini sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. Dimana secara khusus berkaitan dengan misi penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.

Hal ini kata Jaya Negara dibentengi dengan Sabha Upadesa yang merupakan lembaga kemasyarakatan dengan memadukan unsur Perbekel/Lurah, Bendega, Desa Adat, dan Subak dalam mengajegkan Tri Hita Karana di Kota Denpasar, sehingga peran Sabha Upadesa sangat strategis dalam menyelesaikan permasalahan/konflik secara maksimal.

Dekan FIB Unud,  Dr. Made Sri Satyawati, SS, M.Hum didampingi Ketua Panitia, Dr. Dra. Luh Putu Puspawati, M.Hum mengatakan, Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya merupakan agenda akademis tahunan yang bertujuan untuk memberikan mimbar bagi para akademisi, peneliti, mahasiswa, guru dan masyarakat. Sehingga diharapkan mampu menghilirisasi sari-sari pemikiran yang diperas melalui berbagai kajian, mulai dari bahasa, sastra dan budaya.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tahun ini dilaksanakan dengan tema Santa Smreti yang mengandung makna “menelisik potensi bahasa, sastra dan budaya sebagai resolusi konflik”. Hal ini menjadi spirit kegiatan untuk merespon situasi konflik kemanusiaan yang terjadi di beberapa negara.

Sri Satyawati menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan satu hari ini diikuti oleh 67 pembicara dari berbagai wilayah. Seperti halnya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dosen Universitas Sebelas Maret, dr. Dwi Susanto. Serta Prof. Dr. I Wayan Pastika, Dr. I Ketut Sudewa dan Dr. Ida Bagus Putra sebagai pembicara utama.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud, Prof. Ir Ngakan Putu Gede Suardana, MT, P.hd, IPU, Dekan FIB Unud,  Dr. Made Sri Satyawati, SS, M.Hum serta undangan lainya. (Pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id

 


TAGS :

Komentar