Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dosen Prodi TIP Kembali Dipercaya Jadi Narasumber Pendampingan Industri Herbal

Dosen Prodi TIP kembali dipercaya jadi narasumber pendampingan industri herbal.

Denpasar, PorosBali.com-  Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian kembali dipercaya menjadi narasumber di pendampingan industri herbal di Provinsi Bali. Kegiatan dilaksanakan dari 28 September 2022 hingga 30 September 2022 di Rumah Perbekel Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang didapuk menjadi narasumber yaitu Cok. Anom Bayu Sadyasmara STP, MSc. dan I Wayan Gede Sedana Yoga, STP, M.Agb. memberikan pelatihan dengan topik Model Manajemen Usaha bagi IKM untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Perbekel Desa Catur dan Ketua Kelompok Herbal Catur Ana Setyowati beserta anggota kelompok 40 orang.

Selain mendapatkan pelatihan terkait Model Manajemen Usaha bagi IKM untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha terdapat beberapa materi yang diberikan oleh narasumber lainnya seperti Kebijakan Perlindungan Konsumen dan Pembentukan BPSK di Provinsi Bali oleh BPSK, Tata Cara Pendaftaran Sertifikasi Pemenuhan Komitmen Prodiksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) melalui OSS RBA oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat, Cara Pengolahan Dried Pegagan, Praktek Pengolahan Kunyit Putih oleh PT. Tamba Sanjiwani dan CPPOB, Proses Pengemasan Produk Pangan serta Registrasi Obat Tradisional oleh BBPOM Denpasar.

Salah satu pewakilan narasumber yaitu Cok. Anom Bayu Sadyasmara menyampaikan bahwa melalui pelatihan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas usaha bagi industri kecil menengah (IKM) sehingga manajemen usaha lebih optimal yang nantinya dapat berkaitan dengan peningkatan profit yang diterima oleh IKM. (Pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id

 

 


TAGS :

Komentar