Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Bahas Potensi Pendapatan, Komisi III DPRD Badung Gelar Raker dengan Tiga OPD

Komisi III DPRD Badung di bawah komando Wayan Sandra, Senin (10/10/2022) menggelar rapat kerja dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD). Ketiganya adalah Badan Pendpatan Daerah (Bapenda)

Badung, PorosBali.com-  Komisi III DPRD Badung di bawah komando Wayan Sandra, Senin (10/10/2022) menggelar rapat kerja dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD). Ketiganya adalah Badan Pendpatan Daerah (Bapenda), Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Badung.

Selain Ketua Komisi III Wayan Sandra, raker tersebut dihadiri salah satu anggota yakni Made Suryananda Pramana didampingi salah satu tim ahli Komisi III. Dari pihak OPD hadir Kepala Bapenda Made Sutama, Kepala BPKAD IA Istri Yanti Agustini, serta Kristina Rini perwakilan dari Kepala DPM PTSP.

Saat membuka raker tersebut, Ketua Komisi III DPRD Badung Wayan Sandra menyatakan, kegiatan ini digelar untuk melihat potensi pendapatan daerah pada tahun 2023 mendapatang. “Bagaimana peta pendapatan 2023, apakah optimis bisa tercapai di angka Rp 3,1 triliun,” ujar Sandra.

Selain itu, politisi PDI Perjuangan dapil Kuta Utara tersebut juga meminta kepastikan dari OPD penghasil lainnya yakni DPM PTSP terkait persetujuan bangunan gedung (PBG, dahulu retribusi IMB) serta retribusi izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA). “Apakah target Rp 10 miliar dan Rp 5 miliar untuk IMTA optimis bisa tercapai,” ujarnya bernada tanya.

Sementara untuk BPKAD, Sandra meminta kepastikan apakah persoalan gaji bagi PNS dan tenaga kontrak serta TPP tahun 2023 aman. Selain itu, Sandra juga mempertanyakan alokasi dana untuk program wajib seperti pendidikan, kesehatan serta yang lainnya.

Terhadap hal ini, Kepala Bapenda yang akan memasuki masa pensiun pada Desember mendatang menyatakan sangat optimis target pendapatan asli daerah yang dipatok Rp 3,1 triliun (Rp 2,6 triliun dari pajak) optimis bisa tercapai. “Walau ada isu-isu krisis pada 2023, yang penting pariwisata tetap menggeliat seperti sekarang, kami sangat optimis PAD yang dirancang Rp 3,1 triliun akan tercapai,” tegasnya.

Saat ini tahun 2022, PAD sudah mencapai Rp 2 triliun dari target Rp 2,6 triliun. “Kami optimis dari sisa waktu 3 bulan ini kekurangan Rp 600 miliar bisa tercapai,” ungkap Made Sutama yang namanya sudah digadang-gadang sebagai salah satu kandidat Bupati Badung periode mendatang.

Di bagian lain, Kristina Rini perwakilan dari DPM PTSP juga menyatakan optimis pendapatan dari PBG yang ditarget Rp 10 miliar bisa tercapai. Senada dengan itu, ujarnya, pendapatan dari IMTA pun Rp 5 miliar optimis akan tercapai.

Selanjutnya Kepala BPKAD IA Yanti Agustini menyatakan, dengan peta PAD seperti sekarang kewajiban pembayaran gaji dan TPP bagi PNS serta gaji untuk tenaga kontrak bisa dijalankan. Hal sama juga bisa berjalan terhadap program-progranm wajib pemerintah seperti sektor pendidikan dan kesehatan. “Ini sangat berbeda ketika 2 tahun terakhir saat pendapatan daerah anjlok akibat pandemi covid-19, pihaknya sangat selektif mengeluarkan anggaran, kecuali untuk hal-hal urgen dan banyak program terpaksa dipangkas karena memang anggarannya tidak ada,” tegasnya.

Seusai mendapat jawaban dan optimisme dari tiga OPD, Ketua Komisi Wayan Sandra mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua OPD sehingga pendapatan Badung bisa menggeliat. Selanjutnya raker pun ditutup dengan foto bersama. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar