Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Trisno Nugroho: Digitalisasi dan Pertumbuhan Ekonomi Selaras

Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho.

Denpasar, PorosBali.com-  Berdasarkan kajian nasional maupun internasional, digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi berjalan selaras. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Provinsi Bali Trisno Nugroho saat mendampingi Gubernur dan Wagub Bali merayakan keberhasilan Bali mampu sekaligus meraih tiga piala TP2DD, di Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar, Senin (19/12/2022).

Trisno mengaitkan jumlah uang rupiah yang keluar dari Bali sekarang sekitar Rp 12 triliun. Sebelum covid-19, tegas Trisno, jumlah uang yang keluar mendekati Rp 20 triliun. “Kok gak nyampe Rp 20 triliun,” ujarnya bernada tanya.

Dampak dari digitalisasi, tegasnya, bisa uang kartal ini tidak nambah. “Kita cek sampai tahun 2023, ada gap hingga Rp 8 triliun. Tapi jelas ini ditutup dengan digitalisasi. Kemarin kita menggelar event G20, biasanya pada IMF uang banyak keluarnya, kok kali ini kok tidak terlalu banyak uang yang keluar. Hal ini tentu saja karena digitalisasi cukup berhasil, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa harus menambah uang. Saya lihat faktanya seperti itu,” tegasnya lagi.

Walau jumlah uang tak beredar tak bertambah, tegasnya, aktivitas ekonomi meningkat. Survei retail juga meningkat, indeks keyakinan konsumen juga meningkat di kuarter IV 2022. Walau begitu, Trisno Nugroho berjanji akan membedah lebih jauh mengenai kaitan digitalisasi dengan pertumbuhan ekonomi.

Ditanya mengenai kenapa Bali bisa meraih tiga piala TP2DD sekaligus, Trisno menyatakan, setidaknya ada 4 kriteria mulai input, proses, output, dan outcome. Itu semua disampaikan di Indonesia. Kalau prosesnya baik, dipastikan output dan outcomenya bagus. Tidak hanya proses tetapi juga jumlah PAD naik. Itu dibuktikan di Bali ini naik.

Apa yang membedakan dengan Jawa? “Hal ini karena antara BI, BPD sama Pak Bupati dan Sekda dan kepala dinasnya itu solid dan kompak untuk melakukan evaluasi setiap minggu, evaluasi sebulan. Di tempat lain, mungkin saja hal seperti itu tidak mudah. Karena itulah Bali mampu memperoleh tiga piala TP2DD sekaligus,” ujarnya. (Pbm2)

 


TAGS :

Komentar