Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Puskesmas 3 Densel Lakukan Penyuluhan Edukasi DB kepada Warga

Puskesmas 3 Denpasar Selatan saat ini melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, PSN, Larvasidasi dan Penyuluhan kepada warga yang dilakukan di Br. Dukuh Serangan, Senin (23/1/2023).

Denpasar, PorosBali.com-  Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya menurunkan terjadinya angka kasus demam berdarah (DB). Tenaga Jumantik dari Dinas Kesehatan Kota gencar melakukan kegiatan foging serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Puskesmas 3 Denpasar Selatan saat ini melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, PSN, Larvasidasi dan Penyuluhan kepada warga yang dilakukan di Br. Dukuh Serangan, Senin (23/1/2023).

Kepala Puskesmas 3 Denpasar Selatan drg. Putu Judy Satyawati mengungkapkan, tindakan siaga yang dapat dilakukan yaitu dengan giat melakukan PSN, penyuluhan dan koordinasi dengan Kepala Lingkungan beserta aparat desa untuk melakukan gotong royong kebersihan lingkungan.

“Kami pihak puskemas juga selalu melakukan penyuluhan demam berdarah di banjar-banjar saat posyandu, menginfokan pentingnya PHBS dalam mencegah demam berdarah melalui media sosial (IG, FB, WA grup), penyuluhan demam berdarah dalam gedung saat pasien-pasien sedang menunggu mendapat pelayanan, dan mengedukasi setiap anggota keluarga agar menjadi jumantik mandiri, yaitu dengan cara 1 orang dalam 1 rumah,” kata Judy Satyawati. Kegiatan ini juga melibatkan Kader Jumantik Serangan dan Koordinator Serangan.

Selain itu, terlihat masyarakat yang mau berperan aktif dalam pengecekan jentik di rumah masing-masing. Mereka mendapatkan edukasi, jika sudah ada anggota keluarga yang bergejala disarankan untuk segera berobat dan memeriksakan ke puskesmas Serangan atau ke faskes terdekat.

“Kami harus lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai demam berdarah serta 3M+ baik melalui media sosial maupun secara langsung dengan rutin melakukan penyuluhan-penyuluhan keliling dan juga mengedukasi masyarakat secara langsung melalui jumantik pada saat melakukan pemantauan jentik,” ungkapnya.

Puskesmas dan Dinas Kesehatan mengoptimalkan peran dari juru pemantau jentik atau jumantik agar lebih waspada untuk memantau tempat-tempat penampungan air yg berpotensi menjadi sarang nyamuk dan melalukan penaburan larvasida pada tempat-tempat penampungan air tersebut. (pbm2)


TAGS :

Komentar