Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Kepala BI Bali Trisno Nugroho Yakin Bali Takkan Alami Resesi

Kepala KPwBI Provinsi Bali, Trisno Nugroho memaparkan pertumbuhan ekonomi Bali saat acara OSBIM di Sanur, Kamis(16/2/2023). (Foto/pbm)

Denpasar, PorosBali.com- Perekonomian Bali semakin menguat setelah "porak-poranda" akibat terdampak pandemi covid-19. Oleh karena itu Bali diyakini takkan mengalami resesi, seperti kekhawatiran beberapa kalangan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyebut penguatan ekonomi Bali  tersebut karena dukungan oleh sektor pariwisata, pertanian serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Ekonomi Bali memang sempat mengalami kontraksi hingga -9 persen lebih. Namun kemudian mulai tumbuh positif. Bahkan pada 2022, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,61 persen. Karena itu, saya yakin resesi takkan terjadi di Bali,” ucap Trisno pada acara Obrolan Santai BI bersama Media (OSBIM) dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Bali 2023: Konsistensi, Inovasi dan Sinergi”, Kamis (16/2) di Sanur. 

Lebih lanjut Trisno mengatakan resesi akan terjadi jika suatu daerah atau negara mengalami pertumbuhan kontraksi atau pertumbuhan minus berturut-turut. Setelah pertumbuhan minus dua kali berturut-turut, yang ketiga dipastikan akan mengalami resesi.

Baca juga: Bank Indonesia Prakirakan Kinerja Penjualan Eceran Provinsi Bali Meningkat pada Januari 2023

Dukungan sektor pariwisata, tambah Trisno, dibuktikan oleh kunjungan wisatawan yang mulai menggeliat termasuk pertumbuhan kunjungan wisatawan domestik. Trisno menyebut di luar sektor pariwisata pun mengalami pertumbuhan yang signifikan seperti sektor pertanian, produk UMKM serta yang lainnya. 

"Inilah yang membuat perekonomian Bali semakin kuat dan pulih kembali," ujar Trisno. 

Terkait pertumbuhan ekonomi Bali di 2023, Trisno mengatakan Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Bali triwulan I 2023 tumbuh 6,2-7,0 persen yang didorong membaiknya pertumbuhan pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.

"Operasi pasar yang dilakukan bisa menahan harga agar tidak naik, bahkan turun," jelasnya.

Mendukung pemulihan perekonomian Bali, Bank Indonesia turut memberi andil bagi UMKM diantaranya meningkatkan akses pasar bagi pelaku UMKM, memberikan bantuan teknis pelaporan keuangan, pemasaran maupun pemanfaatan platform digital seperti media sosial, soal produksi dan sebagainya.

"Sepanjang tahun 2022, Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali telah membina 53 UMKM Binaan, terbanyak (24) bergerak di bidang usaha yang berorientasi ekspor," jelas Trisno seraya merinci yaitu sebanyak 17 UMKM Ketahanan Pangan, 24 UMKM Berorientasi Ekspor dan UMKM Komoditas Unggulan Lokal.

Acara OSBIM turut dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana didampingi Kabag Perekonomian Made Saryawan dan Kabag Prokompim Dewa Gede Rai, serta Kepala Bulog Bali. (Pbm6)


TAGS :

Komentar