Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Wabup Suiasa Pimpin Rapat Mapping Program Penurunan Stunting

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa Rapat Pembahasan Mapping Program Kegiatan Penurunan Stunting dan Penyesuaian Jasa Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Jumat (31/3).

Badung, PorosBali.com-  Pemerintah Kabupaten Badung sangat konsen dan memberikan atensi terhadap penanganan dan penurunan stunting. Hal itu terungkap dalam arahan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Tim Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penanganan Penurunan Stunting Kabupaten Badung dalam Rapat Pembahasan Mapping Program Kegiatan Penurunan Stunting dan Penyesuaian Jasa Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Jumat (31/3).

Turut hadir Kepala Bappeda Kabupaten Badung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Badung, perwakilan OPD terkait, Ketua Forum Perbekel se-Badung, dan Ketua Forum TJSP Kabupaten Badung.

Wabup Suiasa dalam arahannya mengatakan, rapat ini adalah melakukan mapping dari data yang dimiliki dan akan diolah menjadi satu kegiatan operasional penanganan stunting. Pihaknya juga sudah memutuskan serta memerintahkan jajaran Pemerintah Kabupaten Badung memakai konsep bapak angkat.

“Perangkat daerah akan ditetapkan menjadi bapak angkat baik di penghapusan kemiskinan ekstrem dan juga penanganan stunting. Kemudian juga dari pihak swasta dari Forum TJSP dan berikut juga dari desa. Ini nanti yang kita polakan yang dituangkan dalam suatu produk hukum yaitu Peraturan Bupati sehingga semua pihak sudah jelas melakukan apa, dan saya selaku Ketua Tim dalam melakukan tatanan manajemen organisasi memiliki sasaran dan tujuan yang jelas dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi,” jelasnya.

Selanjutnya minggu depan, minggu pertama hasil mapping yang dilakukan oleh Bappeda, Dinas Kesehatan dan Dinas P2KBP3A sudah ada data. Minggu kedua bulan April akan mengundang komponen-komponen yang akan dijadikan bapak angkat dan setelah itu diharapkan sudah ada action karena target di Badung untuk kemiskinan ekstrem harus sudah tuntas tahun 2023 kendatipun target dari Presiden kemiskinan ekstrem tuntas di tahun 2024.

“Data stunting dari rapat mapping sekarang ini terdapat 294 orang bayi yang ada di Badung yang secara bertahap nanti akan kita tuntaskan menjadi 6,0%, yang sekarang masih di level angka 6,6% dan akan dikejar terus menurunnya sehingga Badung bisa mencapai target yang kita pasang,” ujarnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar