Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Penjualan Jutaan Rupiah, Diskopukmp Badung Gencarkan 'Jumat Ceria'

Kegiatan "Jumat Ceria bersama UMKM Kabupaten Badung" diminati pegawai Pemkab Badung. (Foto/Kominfo)

Badung, PorosBali.com- Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskopukmp) Kabupaten Badung menggencarkan program "Jumat Ceria bersama UMKM". Dampak positif dari kegiatan tersebut sangat dirasakan oleh para pelaku UMKM. Kali ini, "Jumat Ceria bersama UMKM" dirangkai perayaan rahina Tumpek Wayang dengan upacara Jagad Kerthi ini menghadirkan sebanyak 20 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Badung mulai dari usaha kuliner hingga produk pertanian organik.

“Berbagai upaya kita lakukan akhirnya ada ide untuk memfasilitasi UMKM lewat program seperti ini. Bagaimana caranya kita bisa mengumpulkan pegawai untuk ikut membantu berbelanja produk-produk UMKM masyarakat Badung dan tercetuslah saat kegiatan Jumat ini dan dilaksanakan hanya satu bulan sekali, sehingga saat ini menjadi program Jumat Ceria,”ujar Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan  (Diskopukmp) Kabupaten Badung, I Made Widiana saat kegiatan Jumat Ceria di lapangan Puspem Badung, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Sekda Badung Terima Yayasan Sarahita Parama Dharma

Lanjut Widiana, kegiatan ini berawal dari masa pandemi covid-19. Pemerintah Kabupaten Badung berpikir cara untuk meningkatkan daya tahan UMKM yang ada di Kabupaten Badung. 

Pegawai Pemkab Badung berbelanja pada kegiatan "Jumat Ceria bersama UMKM Kabupaten Badung. (Foto/Kominfo)

 

Widiana mengatakan jumlah peserta  terbatas hanya 20 unit stand sehingga UMKM ini ditampilkan secara bergiliran. “Khusus untuk hari ini, karena merupakan hari Tumpek Wayang, dalam pameran produk UMKM memamerkan produk-produk organik seperti beras organik, ada olahan kopi dari organik yang difasilitasi oleh perani-petani organik kita di Desa Sangeh dan Desa Plaga," jelasnya.

Baca juga: Sekda Adi Arnawa Panen Cabai Rawit di Subak Sengempel Desa Bongkasa

Kegiatan Jumat Ceria, tambah Widiana, dimulai sejak tahun 2022, pada anggaran perubahan hingga Desember. “Setelah itu, kita lanjutkan tahun 2023 dengan 10 kali kegiatan yang diawali dari bulan Februari sampai dengan November 2023. Di Bulan Mei nanti kita laksanakan pada Minggu kedua tanggal 12 Mei 2023,” paparnya sebari mengatakan untuk peserta UMKM dilakukan secara bergilir sehingga semua merata bisa mengikuti program Jumat Ceria. 

 

Ditanya jumlah transaksi UMKM yang mengikuti program ini,  mantan Lurah Kedonganan ini mengatakan, untuk setiap kegiatan para UMKM bisa meraup jutaan rupiah. “Biasanya kita melakukan perekapan per stand dan per Produk UMKM. dan rata-rata dengan berjualan dengan waktu yang singkat mereka bisa meraup penjualan hingga Rp 1 jutaan bahkan lebih. Selain itu, pelaku UMKM pun juga berterimakasih kepada pemerintah karena barang mereka sudah habis terjual,”pungkasnya. (Pbm2)


TAGS :

Komentar