Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Gelontor 2.000 paket Sembako Tahun Baru Islam, Rai Wirajaya: 'BI Membangun, Berbagi Beban'

Penyerahan paket sembako di ruang pertemuan Kantor Desa Tegal Harum, Sabtu (22/2023). (Foto/ist)

Denpasar, PorosBali.com- Semangat gotong-royong membantu masyarakat kembali diwujudkan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam kegiatan penyerahan paket sembako Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) terkait Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Kali ini bertempat di ruang pertemuan Kantor Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Minggu (22/7/2023) sebanyak 2.000 (duaribu) paket sembako diserahkan serangkaian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Paket diserahkan langsung oleh I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, G.A. Diah Utari.

Pada kesempatan tersebut I Gusti Agung Rai Wirajaya mengapresiasi Bank Indonesia khususnya Kantor Perwakilan Provinsi Bali yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Apalagi saat pandemi covid-19 dan berlanjut hingga saat ini terus membantu masyarakat lantaran terdampak pandemi. Salah satunya, melalui PSBI yang terus digulirkan ke masyarakat, disamping untuk menekan inflasi. Menariknya, kata Rai Wirajaya, Bank Indonesia juga menjaga kerukunan umat beragama melalui bantuan PSBI dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).


“Program ini dalam rangka HBKN, Saya bersama BI ingin menunjukkan bahwa kita adalah sebuah negara yang beragam agama, suku, ras dan sebagainya, jadi kita menunjukkan kita adalah dalam satu negara kesatuan,” ujar Rai Wirajaya.

Penyerahan paket sembako kepada salah satu penerima. (Foto/ist)

 

Politisi PDI Perjuangan Ini mengatakan toleransi bangsa dan sikap rela bergotong royong bergandengan tangan akan mampu mempercepat kepulihan perekonomian Bali pascapandemi.

“Kami secara terus-menerus di Komisi XI untuk bagaimana pertama adalah membangkitkan ekonomi masyarakat Bali, yang kedua adalah menjaga inflasi, yang ketiga yang paling sangat penting adalah menjaga toleransi antar umat beragama,” terangnya seraya mengatakan kita bersyukur memiliki Bank Indonesia yang terus membangkitkan UMKM untuk memulihkan perekonomian. "Karena Bank Indonesia membangun, berbagi beban," imbuh Rai Wirajaya.

 

Ditambahkan, bagimana saat ini Indonesia menghadapi kondisi ekonomi terdampak situasi perang Rusia-Ukraina. Namun pengalaman dua tahun lebih terdampak pandemi covid-19, akhirnya perekonomian kembali bangkit. "Perekonomian kita sangat membaik. Dua tahun bergelut dalam situasi covid namun mampu terjaga berkat semangat gotong-royong," ujarnya. 

G.A. Diah Utari dan I Gusti Agung Rai Wirajaya. (Foto/ist)

 

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Diah Utari mengatakan perekonomian Bali terus tumbuh dan tingkat inflasi yang terkendali. Namun demikian, tantangan supaya perekonomian yang kembali pulih tersebut dapat dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat. "Yang terpenting pemulihan ekonomi tidak diikuti dengan kenaikan harga dan inflasi yang tumbuh tinggi. Karena kalau misalkan perekonomian tumbuh tinggi tapi inflasi juga tumbuh tinggi jadinya kan sama aja, tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelasnya.


Lebih lanjut dikatakan, BI Bali mengambil peran aktif dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi melalui PSBI. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi, berempati dan peduli dalam membantu mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di masyarakat yang dapat memberikan nilai bagi negeri dan institusi,” ungkapnya.

Diah Utari juga mengatakan Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan terus berupaya menekan inflasi sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Beberapa langkah yang dilakukan adalah mengoptimalkan penyaluran beras SPHP, melanjutkan operasi pasar dan bazar pangan murah secara regular, fasilitasi bantuan untuk embung dan menjaga kelancaran saluran irigasi untuk menjamin produksi pertanian.

“Pembagian paket sembako rangka Hari Raya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H ini juga bagian dari upaya itu untuk menjaga daya beli masyarakat,” jelas Diah Utari.

Pada kesempatan ini secara simbolis diserahkan 1.000 (seribu) paket sembako. Sisanya 1.000 paket akan diserahkan secara bertahap secara door to door menyasar masyarakat di Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung, Karangasem dan Buleleng.

Penyerahan sembako ini sebagai tindak lanjut dari permohonan bantuan peringatan hari keagamaan dalam rangka Hari Raya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah yang diajukan oleh Pengurus Pusat Aliansi Pemuda Hindu Bali kepada Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia.

Secara simbolis, sebanyak 1.000 paket sembako diserahkan kepada lembaga/kelompok masyarakat seperti Aliansi Pemuda Hindu Bali, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tegal Harum, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tegal Harum Denpasar, Rukun Warga Muslim Silahturahmi, Dusun Sanga Agung Denpasar, Rukun Warga Muslim Perumnas Denpasar Barat, Majelis Taklim Mushalla Al-falah Kepaon Pemogan, Muslim Mujahirin Pemogan Denpasar Selatan, Majelis Taklim Al-ikhlas Tanjung Bungkak Denpasar Timur, Kelompok Muslim Salya Baru Denpasar Utara, Kelompok Suka Duka Citarum Padangsambian Kaja Denpasar Barat, Banjar Tempekan Udiana Santi Ubung Kaja Denpasar Utara, Kelurahan Dauh Puri Denpasar Barat, dan Al-iman Tegeh Sari, Padangsambian Kaja Denpasar Barat.

Penyerahan PSBI ini mendapat apresiasi tokoh perempuan di Kota Denpasar, Anak Agung Istri Paramita Dewi yang kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD). "Semoga paket sembako ini bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada saat ini," ucap Bacaleg DPRD Provinsi Bali dari Dapil Kota Denpasar ini yang juga putri Agung Rai Wirajaya. (Pbm6)


TAGS :

Komentar