Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

DPRD Badung Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Puncak Papua Tengah

DPRD Badung Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Puncak Papua Tengah, Kamis (14/9/2023).

Badung, PorosBali.com-  DPRD Badung yang diwakili anggota Komisi IV Inda Trimafo Yudha, Kamis (14/9/2023) menerima kunjungan DPRD Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Mereka diterima di lantai III gedung DPRD Badung.

DPRD Kabupaten Puncak berjumlah 25 orang dipimpin oleh Ketuanya Lukius Newegaler dan Wakilnya Matase Wandik dan Elpicu Hagawal. Selain itu rombongan juga disertai Sekwan Leonard A. Hehaudan dan sejumlah stafnya.

Ketua DPRD Kabupaten Puncak Lukius Newegaler mengucapkan terima kasih atas kesediaan DPRD Badung menerima rombongannya. Dia pun memaparkan perjalanannya cukup panjang hingga sampai di Badung, Bali. “Diawali dari Kabupaten Puncak, kami harus menuju Timika, dari Timika menuju Makassar, baru dari Makassar menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” ujarnya.

Kehadirannya ke Badung, katanya, untuk melakukan studi banding terkait pengelolaan pariwisata dan sistem kepemimpinan daerah. “Kami juga nanti memberikan kesempatan kepada anggota untuk bertanya sektor-sektor lain yang diperlukan untuk kemajuan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah,” tegasnya.

Anggota DPRD Puncak lainnya mempertanyakan potensi pertanian di Badung serta sistem pengelolaannya. Hal ini dipertanyakan karena potensi pertanian di Kabupaten Puncak sangat potensial tetapi belum tergarap dengan maksimal.

Sebelum menjawab pertanyaan DPRD Puncak, Inda Trimafo Yudha memberikan pemaparan mengenai Badung dan potensinya. Badung terdiri atas enam kecamatan serta tiga kawasan pengambangan yakni Badung Utara, Badung Tengah dan Badung Selatan. “Badung Selatan menjadi pusat pengembangan pariwisata,” tegasnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan Dapil Petang tersebut, Badung tak memiliki hasil tambang. Badung hanya mengandalkan sektor pariwisata untuk memperoleh pendapatan asli daerah (PAD). “Dari Rp 6,5 triliun target PAD  tahun 2024, 80 persennya berasal dari sektor pariwisata yakni dari pajak hotel dan restoran (PHR),” tegasnya.

Walau begitu, katanya, Badung berupaya memberi perhatian pada sektor lainnya sebagai penyeimbang. Salah satunya di sektor pertanian. Pemerintah, ungkapnya, memberikan support penuh terhadap sektor pertanian, mulai hulu berupa penyediaan bibit, tengah pemeliharaan dengan membantu pupuk serta sektor hilir berupa pemasaran. “Saat ini, banyak komoditi pertanian sudah mampu masuk ke sektor pariwisata,” ujarnya. (pbm2)

 

 


TAGS :

Komentar