Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

FISIP Unud Beri Pembelajaran Literasi Media Digital Bagi Siswa SD

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Unud berikan pembelajaran literasi media digital kepada siswa di SDN 2 Batuan, Sukawati. (foto/Unud)

Gianyar, PorosBali.com- Pada Rabu, 6 Desember 2023, digelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Digital Citizenship yang bertempat di SD Negeri 2 Batuan, Sukawati, Gianyar. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana, semester V, dalam rangka memberikan pembelajaran mengenai Literasi Media Digital untuk Anak-anak. Pengabdian masyakarat mengenai literasi media digital ini, memiliki dua topik pengajaran, yaitu mengenai cyber bullying untuk siswa kelas 6 SD serta digital privacy untuk siswa kelas 5 SD. Kegiatan mengajar ini diikuti oleh seluruh siswa dengan total 32 orang untuk kelas 5 serta 37 orang untuk kelas 6 SD.

Pengajaran materi mengenai cyber bullying ini dimulai dari pengertian bullying secara harfiah. Kemudian dilanjutkan dengan pengertian cyber bullying dan diberikannya contoh tindakan cyber bullying. Materi dilanjutkan dengan memaparkan dampak dari adanya tindakan cyber bullying, sampai tindakan pencegahan dan mekanisme laporan pencegahan cyber bullying.

Dalam pembelajaran juga diselipkan drama atau contoh secara langsung, supaya siswa-siswi lebih memahami dan tidak bosan menyimak materi yang diberikan oleh para pengajar. Oleh karena sebagian besar siswa ini juga sudah memiliki platform media sosial, sehingga materi yang disampaikan sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini juga mengantisipasi mereka untuk lebih memperhatikan media-media digital yang digunakan agar tidak menjadi pelaku kejahatan cyber bullying.

Materi kedua yaitu mengenai keamanan data pribadi di dunia digital. Adapun materi yang diberikan ini adalah mengenai pengertian dari data privacy, lalu juga memaparkan tentang bagaimana dampak yang terjadi jika data pribadi itu bocor. Dalam memberikan contoh nyatanya kebocoran data pribadi ini, para pengajar juga memberikan sebuah drama singkat dalam memudahkan pemahaman para siswa. Tidak hanya dari drama, teman-teman pengajar juga menampilkan beberapa video edukasi untuk melindungi data privasi agar tidak terkena hacking atau peretasan. Setelah sesi penyampaian materi yang cukup padat, siswa-siswi di kelas 5 SD ini juga diajak untuk bermain games dan membuat video bersama, agar tidak merasa jenuh.

Para pengajar menjelaskan, materi cyber bullying serta data privacy ini, dengan bahasa yang mudah dipahami, serta menggunakan metode kuis ataupun games untuk mengulas kembali materi yang telah diberikan. Serunya lagi, siswa-siswi yang menjawab pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan, akan mendapatkan hadiah berupa notebook serta kotak pensil dari teman-teman pengajar. Meskipun demikian, untuk seluruh murid kelas 5 dan 6 SD tetap diberikan hadiah berupa makanan ringan, sebagai bentuk apresiasi karena telah menyimak dan mendengarkan materi pembelajaran yang diberikan.

Tak hanya menggunakan metode pembelajaran dengan bahasa yang mudah dimengerti, para pengajar dari mahasiswa Ilmu Komunikasi ini, juga mengajak siswa-siswi untuk menyerukan jargon serta yel-yel, untuk menambah semangat serta antusiasme mereka. Setelah sesi belajar dan games selesai, masing-masing pengajar di berbeda kelas, melakukan sesi dokumentasi bersama.

Harapannya dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat berupa mengajar ini, dapat menjadi langkah dini dalam menyadarkan generasi muda mengenai pentingnya untuk cerdas dalam literasi digital, sehingga dapat memotivasi untuk tidak semena-mena dalam menggunakan platform-platform digital. Oleh karena itu, marilah cerdas dalam menggunakan media sosial ataupun platform online lainnya, agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain (Pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id


TAGS :

Komentar