Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Walikota Jaya Negara Hadiri Karya Melaspas Pura Bale Agung Desa Adat Kesiman

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana di Pura Bale Agung, Desa Adat Kesiman, Saniscara Wage Wuku Julungwangi, Sabtu (17/2). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana di Pura Bale Agung, Desa Adat Kesiman, Saniscara Wage Wuku Julungwangi, Sabtu (17/2). Upacara tersebut dilaksanakan setelah proses renovasi bangunan tuntas dilaksanakan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Kesiman, Panglingsir Puri Pemayun Kesiman, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, anggota DPRD Kota Denpasar I Wayan Warka, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Kapolsek Denpasar Timur, Danramil serta undangan lainnya.

Bendesa Adat Kesiman I Ketut Wisna menjelaskan, Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana ini dilaksanakan setelah renovasi rampung dikerjakan. Ada pun beberapa bangunan yang turut direnovasi yakni Bale Agung, bale gong, tembok penyengker, gedong simpen, gedong Sri Sedana dan Pengulun Desa.

Baca Juga: Penilaian Ogoh-Ogoh Kota Denpasar Dalam Kesanga Fest Tahun 2024 resmi dimulai

Dikatakannya, ada pun anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan renovasi ini sebesar Rp 2,3 miliar yang bersumber dari kas Desa Adat Kesiman serta punia. Pihaknya berharap, dengan rampungnya pembangunan ini dapat mendukung dan menguatkan keberadaan tempat suci umat Hindu.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan ini. Semoga keseimbangan alam semesta dapat terus kita jaga sesuai dengan falsafah Tri Hita Karana,” ujarnya.

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat Desa Adat Kesiman dalam mendukung pembangunan Parahyangan suci. Hal ini tentu sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.

Dikatakannya, Upacara Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana merupakan tahapan yang harus dilaksanakan sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara. Hal ini juga merupakan wujud sradha bhakti krama Desa Adat Kesiman kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara Parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan Karya Melaspas, Mendem Pedagingan dan Mecaru Rsi Gana ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara Parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. (pbm2)


TAGS :

Komentar