Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pebruari 2024, Kinerja Penjualan Eceran Bali Tetap Terjaga

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja (foto/BI)

Denpasar, PorosBali.com- Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Pebruari 2024 diprakirakan stabil dibandingkan bulansebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Ril ((PR) Bali pada Pebruari 2024 yang diprakirakan sebesar109,6 atau sama dibandingkan dengan periode Januari 2024. IPR Bali terus mengalami peningkatan dalam 12 (dua belas) bulan terakhir. Hal ini mencerminkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atauberada di level optimis (>100). Sejalan dengan hal tersebut, tingkat inflasi Provinsi Bali pada bulan Februari 2024
juga terjaga dengan capaian sebesar 2,98% (yoy) atau masih berada pada rentang sasaran inflasi sebesar2,5+1%.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan kinerja penjualan eceran ditopang oleh tetap kuatnya penjualan pada kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar 4,5% (mtm) dan kelompok barang Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 2,5% (mtm). Sementara itu, kelompok barang yang terkontraksi dan menahan penguatan penjualan eceran lebih lanjut yakni pada kelompok barang sandang sebesar -3,0% (mtm) dan kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori sebesar -2,7% (mtm). Lebih lanjut, Erwin menyampaikan bahwa pertumbuhan penjualan eceran Bali pada periodelaporan lebih baik dibandingkan dengan Nasional yang diprakirakan terkontraksi sebesar -0,9% (mtm) yakni dari
210,5 pada Januari 2024 menjadi 208,5 pada Februari 2024.

Baca Juga: BI Bali Buka Penukaran Uang Rupiah di Pantai Kuta

"Dengan stabilnya capaian kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada periode Pebruari 2024, kondisi perekonomian Bali ke depan tetap optimis seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan yang berurutan yaitu Galungan, Kuningan, Nyepi serta masuknya bulan puasa Ramadhan dan ldul Fitri," ujar Erwin dalam siaran pers, Minggu (31/3/2024).

Menurut Erwin, optimisme tersebut perlu diimbangi upaya-upaya menjaga kestabilan harga barang dan jasa yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan oleh Bank Indonesia bersama seluruh stakeholders, demi daya beli yang tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (pbm6)


TAGS :

Komentar