Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

PUPR Denpasar Rutin Bersihkan Sampah di Sungai, Drainase dan Saluran Air

Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar saat membersihkan sampah di beberapa sungai, drainase dan saluran air di wilayah Kota Denpasar, pada Kamis (11/4). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Meski curah hujan tidak terlalu tinggi, Pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus bersiaga. Hal ini dilaksanakan dengan pembersihan sungai, jaring sampah, drainase dan saluran air yang terus digencarkan. Kali ini, pembersihan menyasar drainase di kawasan Jalan Griya Anyar, Jalan Noja Saraswati dan Jalan Raya Puputan pada Kamis, (11/4).

Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata didampingi Kabid Sumber Daya Air Gandi Dhananjaya Suarka saat dikonfirmasi menjelaskan, PUPR Kota Denpasar melalui Pasukan Biru Prokasih terus menggencarkan pembersihan sungai dan saluran air. Hal ini dilaksanakan secara rutin sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, tersumbat sampah atau benda lainnya di sungai.

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai, drainase dan saluran air yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu. Selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman sehingga harus terus diatensi,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik, yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Infrastruktur Pendidikan, Denpasar Prioritas Pembangunan Gedung di 11 Sekolah

Pun demikian, Agung Ariawata mengatakan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pascahujan reda akan segera kembali normal. “Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara,” paparnya

Agung Ariawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat saat ini hujan masih terjadi di wilayah Kota Denpasar. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara. Ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar