Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Pemerintah Diminta Buka Pariwisata Secara Bertahap dan Selektif

Anggota Komisi II DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana.

Denpasar, Porosbali.com- Anggota Komisi II DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menyampaikan, masukan yang disampaikan ke pemerintah, berdasarkan kondisi saat ini. Ditambah lagi, ada sejumlah informasi yang dikutip dimedia bahwa negara Singapura masih menutup masuk dan keluar warga negara lain di Singapura sampai Desember. Demikian juga Australia tiga bulan kedepan yang melarang kembali warganya traveling ke Bali hingga pertengahan September. 

"Kami Komisi II DPRD Bali berupaya memberikan masukan kepada dinas pariwisata dan badan riset provinsi Bali terkait protokol cara hidup sehat menuju tatanan kehidupan Bali era baru," ujarnya, Kamis (18/06).

Menurutnya, perlu juga ada kajian epidemiologi di Bali menjadi dasar penyusunan, berikut menyertakan protokol-protokol kesehatan dari kementerian dan asosiasi menjadi  panduan. Dalam penerapannya, protokol kesehatan diharuskan benar-benar dapat terukur penerapan protokol di seluruh Bali dan Kabupaten/Kota termasuk tingkat disiplin serta motivasi masyarakat dalam menerapkan social distancing dan prilaku bersih dalam suatu index ataupun prosentase yang nantinya dapat mempresentasikan kesiapan Bali dan meraih kepercayaan dunia (bukan hanya keinginan) untuk kembali berkunjung.

Sehingga dengan begitu, ada langkah nyata dari semua pihak khususnya pemerintah dalam memberikan rasa aman kepada wisatawan yang ingin berkunjung. Kendati sudah ada kajian, pembukaan pariwasata secara bertahap,  selektif dan terbatas segmentasi lokal, regional lalu international, dan menyampaikan kepada masyarakat/dunia pariwisata Bali terkait demand/permintaan yang tersisa yang mungkin diraih Bali ditengah deglobalisasi (masing-maaing negara mendahulukan kepentingan dalam negerinya,red) agar tidak memberikan harapan namun penuh dengan pembatasan nantinya akan berakibat kerugian yang lebih dalam pada dunia usaha di Bali.  (Pbm1)


TAGS :

Komentar