Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Perkuat SDM dan Sinergitas, Upaya BPR Kanti Sambut Era Transformasi Digitalisasi Keuangan 

Dirut BPR Kanti I Made Arya Amitaba (No. dua dari kiri)

Denpasar, PorosBali.com- Bali sebagai destinasi pariwisata paling terdampak Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun. PDRB Posisi Triwulan III/2022 mengalami kontraksi dengan minus sebesar 2,91% year on year. Kebijakan pemerintah berkaitan Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui realokasi APBN/APBD, pada tataran implementasinya membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi strategi dan kebijakan lintas sektoral, antara lain pemerintah pusat-daerah, Kementerian dan Lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Sektor Jasa Keuangan. Hal ini disampaikan Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba, pada Seminar Internasional bertajuk transformasi lembaga keuangan menuju Bali bangkit dengan digitalisasi keuangan, yang bertema “Penguatan Lembaga Keuangan Menuju Bali Bangkit Di Era Transformasi Digitalisasi Keuangan” di Agung Room Grand Inna Bali Beach, Rabu (17/11/2021). 

Dihadiri sekaligus dibuka oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), lebih lanjut Amitaba menyampaikan seminar internasional ini untuk memperkuat sinergitas antar lembaga keuangan dan stakeholder lainnya dalam mendukung program Bali Bangkit dari pandemi covid-19.

Menurut Amitaba, disadari bahwa Provinsi Bali dengan masyarakat yang multikultural, Warisan Kekayaan Budaya dan Local Wisdom atau Kearifan Lokal Sistem Pertanian Subak, Kearifan Lokal Ekologis Tumpek Uduh merupakan modal sosial atau social capital yang kuat, yang perlu dikapitalisasikan dalam rangka mendukung “Program Bali Bangkit”.

"Sehingga dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta Strategic Stakeholders lainnya berinisiatif menyelenggarakan seminar internasional ini," ujar Amitaba.

Ia pun optimis pandemi covid 19 akan semakin menurun pada level terendah yang pada akhirnya Indonesia dan dunia akan mampu mengatasinya, khususnya daerah Propinsi Bali, dengan ciri khas kekuatan pengaruh budaya kekeluargaan yang kuat menjadi ciri khas kearifan lokal.

Amitaba menambahkan melalui seminar Internasional ini, ia berharap akan muncul gagasan-gagasan Bersama untuk saling menguatkan dalam kerja sama kelembagaan. 

"BPR Kanti akan menjalin aliansi strategis dengan stakeholder yang memiliki visi dan misi sama guna meningkatkan sinergitas yang saling menguntungkan," ucap Amitaba seraya mengatakan BPR Kanti juga akan merintis kerja sama dengan beberapa Lembaga Internasional.

Wakil Gubernur Bali, Cok Ace mengapresiasi upaya BPR Kanti dalam.upaya mendukung Bali kemBali. Oleh karena itu melalui seminar internasional ini pihaknya berharap lembaga keuangan terus meningkatkan sinergitas dan juga terus mendorong transformasi digital lembaga keuangan yang optimis bisa tercapai apalagi ditengah situasi pandemi covid-19 menuju Bali kemBali.

"Sektor mikro kecil yang didalamnya terdapat Lembaga Keuangan seperti BPR dan Koperasi yang juga berdampak di tengah pandemi Covid-19," ujar Cok Ace.

Dikatakan pula, seminar ini menjadi momen refleksi dan komunikasi antara Lembaga Keuangan dengan stakeholders, dimana Lembaga Keuangan dapat menyampaikan tentang Penguatan Lembaga Keuangan menuju Bali Bangkit di era Transformasi Digitalisasi Keuangan.

"BPR Kanti sebagai salah satu lembaga keuangan yang terus berperan membangun  sinergi bersama pemerintah daerah dalam menyongsong era baru Bali kemBALI, dimana ekonomi Bangkit telah tampak dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah pusat," harap Cok Ace.

Deputi direktur OJK Bali, Jimmy Hendri mengatakan dari 134 BPR yang ada di Bali, perkembangan BPR masih terdampak pandemi seperti halnya kredit di BPR yang terdampak sebesar 6,5 triliun atau sekitar 56,5 persen dari total kredit. Sedangkan restrukturisasi, total 17,83 triliun atau meningkat 5,83 persen.

"Dengan demikian OJK terus melakukan pelaksanaan penguatan kebijakan akibat pandemi ini untuk mencegah dampak pandemi agar tidak meluas, dengan membantu sektor informal seperti UMKM," katanya.

Ditambahkan kedepan sektor jasa keuangan memiliki tantangan berat, perlu dilakukan optimalisasi kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Dalam Seminar Internasional dilaksanakan penandatangan kerja sama BPR Kanti dengan BRI Research Institut,  Lembaga Sertifikasi Profesi  Microfinance Indonesia (LSP MFI) sebuah Lembaga sertifikasi yang melaksanakan sertifikasi kompetensi untuk Pengawas/Pengurus dan Pengelola lembaga keuangan mikro (BPR/KSP/LPD). Yayasan Lembaga Keuangan Indonesia (YLKI),  Lembaga Keuangan Indonesia Law Firm,  dan penandatanganan realisasi kerja sama lingkage program Bank Mayapada Sebesar Rp 50 Milyar. (Pbm6)


TAGS :

Komentar