Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

WHDI Denpasar Kembali Gelar Pelatihan Membuat Banten Otonan

BANTEN - WHDI Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten otonan, Minggu (9/20) di Banjar Gemeh Desa Dauh Puri Kangin. (Foto/ist)

Denpasar, PorosBali.com- Wanita Hindu Dharma Denpasar (WHDI) Kota Denpasar kembali menggelar pelatihan membuat banten otonan, Minggu (9/20), di Banjar Gemeh Desa Dauh Puri Kangin.

Seketaris WHDI Kota Denpasar Luh Made Kusuma Dewi mengatakan,  pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan secara berkelanjutan. Pelatihan tersebut merupakan upaya meningkatkan pemahaman mengenai makna upakara bagi krama, terutama bagi wanita Hindu tentang filosofi dan makna yang terkandung dalam sarana upakara.

Pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan, juga karena banten otonan diperlukan setiap 6 bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran. "Untuk itu wanita Hindu harus bisa membuat banten sesuai dengan  sastra agama," jelas Dewi.

Baca juga:

Pasca Banjir, Pemkot Denpasar Berikan Pelayanan Kesehatan Untuk Masyarakat Terdampak

Ternyata dari pelatihan yang dilaksanakan   minat krama sangat tinggi, khususnya wanita Hindu untuk mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama. Hal ini terbukti pelatihan hari ini peserta sangat semangat mengikuti, meskipun mereka di rumah masing masing ditunggu banyak pekerjaan dan hari libur.

Lebih lanjut ia mengaku dalam pelatihan ini narasumber pelatihan, adalah yang ahli di dalam banten yakni  Ni Wayan Sukerti, Ni Made Sucitawati, dan Ni Nyoman Ciri.  

Sementara salah satu narasumber Ni Wayan Sukerti, mengemukakan dalam pelatihan ini diberikan pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, dan matanding sesuai dengan sastra.

Selain itu dari pelatihan ini minimal ibu-ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah sendiri sesuai dengan sastra agama Hindu

Ia menambahkan pelatihan membuat banten otonan selain  untuk meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuatnya sesuai dengan sastra, juga untuk memperkenalkan bahwa membuat banten tidak rumit, terutama bagi pemula. (Pbm2)


TAGS :

Komentar