Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

PUM FEB Unud Beri Pendampingan Digitalisasi bagi Kelompok Petani Kopi di Desa Mengani

PUM FEB Unud Beri Pendampingan Digitalisasi bagi Kelompok Petani Kopi di Desa Mengani

Bangli, PorosBali.com- Program Udayana Mengabdi (PUM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Udayana (Unud) salah satunya menyasar kelompok petani kopi di Desa Mengani, Kintamani, Bangli. PUM memberikan pendampingan digitalisasi bagi kelompok petani kopi dengan jalan pelatihan dan pendampingan pembuatan merchant marketplace, social media marketing, dan penggunaan Internet Ads.

Hal itu diungkapkan pengusul PUM tahun 2022 dari FEB Unud yang diketuai oleh Ni Nyoman Rsi Respati, S.E., M.M didampingi 5 anggotanya, yaitu I Gede Nandya Oktora P., S.E., MBA., Anak Agung Ngurah Agung Kresnandra, S.E., MSA., Ak.CA., I Wayan Gde Wahyu Purna Anggara, S.E., M.Si., I Made Arta Kurniawan dan I Made Oko Dwi Antara.

Baca juga: KUI Unud Adakan Monitoring dan Evaluasi “International Programs”

Menurut Ketua TIM Nyoman Rsi Respati, kegiatan ini diawali dengan melakukan survei awal yang dilanjutkan dengan audiensi dengan kelompok sasaran pada 6 Juni 2022. Selanjutnya pada 23 Agustus 2022, tim melakukan pelatihan awal untuk bisnis model kopi dengan menggunakan digital marketing, dan terakhir pelatihan lanjutan dan pendampingan sekaligus penutupan kegiatan pada 19 Desember 2022.

“Kegiatan ini dapat memberikan pembekalan ilmu mengenai pembuatan merchant marketplace, social media marketing, dan penggunaan internet ads pada kelompok petani kopi di Desa Mengani. Selain itu pada kegiatan ini tim pengabdi juga melakukan perbaikan dan peremajaan mesin roasting kopi yang sudah diserahterimakan pada kegiatan pengabdian sebelumnya,” tegasnya.

Baca juga: Widiana Purnawan Raih Doktor Ilmu Hukum FH Unud

Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan ini, dia berharap terjadi peningkatan pemanfaatan teknologi digital marketing pada kelompok petani kopi di Desa Mengani seperti memanfaatkan penggunaan merchant marketplacesocial media marketing, dan penggunaan internet ads dengan baik. “Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat memberikan value added pada hasil kopi kelompok petani kopi di Desa Mengani,” katanya.

Soal PUM ini, Nyoman Rsi Respati menyatakan merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya menyelesaikan persoalan atau memenuhi kebutuhan masyarakat yang kehidupannya tidak berorientasi pada profit. Dalam hal ini mitra PUM antara lain sekolah, panti asuhan, pemerintah, karang taruna, kelompok PKK atau masyarakat lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mempercepat penyebaran iptek ke masyarakat, pendampingan atau pemberdayaan masyarakat, dan memberi solusi atas persoalan yang dihadapi masyarakat yang berpotensi mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. (Pbm5)


TAGS :

Komentar