Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Fraksi Nasdem PSI Hanura Salut Atas Pencanangan Haluan Pembangunan Bali hingga 100 Tahun ke Depan

DPRD Bali melalui juru bicaranya Grace Anastasia Surya Widjaja, SE menyampaikan pemandangan umum (PU) terhadap Raperda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125, Senin (26/6/2023).

Denpasar, PorosBali.com-  Fraksi Nasdem PSI Hanura  DPRD Bali melalui juru bicaranya Grace Anastasia Surya Widjaja, SE menyampaikan pemandangan umum (PU) terhadap Raperda Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. Pemandangan umum ini disampaikan di hadapan rapat paripurna ke-22 masa persidangan II tahun 2023 DPRD Provinsi Bali, Senin (26/6/2023).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama didampingi Wakil Ketua DPRD Bali dan Sekwan Gede Indra Dewa Putra. Hadir juga mayoritas anggota DPRD Bali, Sekda Dewa Gede Indra dan pimpinan sejumlah OPD serta ratusan undangan lainnya.

Terkait raperda di atas, Fraksi Nasdem PSI Hanura menyatakan salut dan kagum atas visi jauh ke depan dari Gubernur. “Untuk itu perkenankan kami memberikan beberapa catatan yang sekiranya bermanfaat dalam penggodokan Raperda tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125,” ujar Grace Anastasia Surya Widjaja.

Fraksi Nasdem PSI Hanura memberikan apresiasi dan salut atas pencanangan Haluan Pembangunan Provinsi Bali hingga 100 tahun ke depan. Karena Haluan Bali ini akan menjadi pegangan, penuntun, pemandu bagi seluruh masyarakat. “Apresiasi khusus kami haturkan kepada Presiden Ke-5 Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarnoputri yang mendorong lahirnya Haluan Pembangunan Bali dalam 100 tahun ke Kecintaan beliau terhadap Bali sungguh besar dan tidak perlu diragukan lag,” ujarnyai.

Menurutnya, haluan Bali akan menjadi haluan dalam kurun waktu terpanjang di Indonesia. Haluan Bali 100 tahun ke depan ini melewati Visi Indonesia yang memfokuskan hingga tahun 2045. Haluan kurun waktu cukup panjang ini memudahkan mendesain dan memperkuat fondasi Bali, merujuk hingga tahun 2125.

Fraksi Nasdem PSI Hanura, katanya, juga memiliki beberapa usulan yang perlu dipertimbangkan dalam Raperda Haluan Bali. Pemindahan ibu kota dari Kota Denpasar ke Kabupaten Buleleng sangat relevan untuk Bali masa depan. Karena seperti yang kita ketahui bersama, tingkat kepadatan yang sangat tinggi di Denpasar. Sebaliknya Buleleng sangat ideal untuk lebih dikembangkan dengan dasar geografis, ketersediaan lahan untuk pengembangan, dan sumber daya manusia (SDM) Untuk selanjutnya, Kota Denpasar bisa difokuskan sebagai kota perdagangan, pariwisata dan pendidikan.

Untuk Haluan Pembangunan Bali harus ditegaskan soal “diversifikasi” keunggulan Provinsi Bali di bidang nonpariwisata. Grand design memajukan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, pendidikan, industri software, hingga menjadikan Bali sebagai pusat digitalisasi dunia harus kita lakukan. Untuk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, tak lepas dari swasembada pangan yang harus kita penuhi sendiri. Apalagi jika menilik prediksi-prediksi akibat pemanasan global akan mengakibatkan krisis pangan di masa datang, sehingga kita tidak bergantung pangan dari wilayah atau bahkan negara lain, melainkan mampu memenuhi sendiri.

“Untuk 100 tahun ke depan, tentunya tidak cukup jika hanya mengembangkan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dengan pola seperti saat ini. Konsep menghasilkan kualitas lebih baik dan produktivitas bermutu tinggi, tentunya harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek),” tegasnya.

Haluan Bali, katanya, tidak sekadar meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lebih dari itu harus tercapai pemerataan kesejahteraan masyarakat di sebuah wilayah. Jangan ada ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara Bali Selatan dan Utara. Pemerataan itu bisa didorong dengan pusat-pusat industri. Tentunya bukan industri berat, melainkan industri pengolahan pendukung hasil bumi di Tujuannya agar ada nilai lebih pada komoditas dari Bali.

Baca juga: Penipuan Catut Nama PT Pegadaian, Masyarakat Diimbau Hati-Hati

Untuk menunjang pemasaran berbagai produk Bali, perlu kiranya didirikan Bali Trade Center di Kota Denpasar atau Kabupaten Badung sebagai headquarter (kantor pusat) industri-industri yang kami sebut di atas. Keberadaan Bali Trade Center ini sekaligus sebagai tempat mempertemukan antara seller dan buyer dengan skala lokal, nasional, hingga internasional.

Dalam bagian akhir PU ini, Fraksi Nasdem PSI Hanura menyatakan mendukung Raperda tentang Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125. Fraksi ini pun memberi sejumlah catatan. (pbm2)

 

 


TAGS :

Komentar