Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

FKP Unud Gelar “Workshop” Penyempurnaan RPS

FKP Unud Gelar “Workshop” Penyempurnaan RPS.

Badung, PorosBali.com-  Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih kongkret. Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Salah satu yang tercantum dalam IKU tersebut adalah kualitas kurikulum yang memiliki subindikator antara lain program studi bekerja sama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi berstandar internasional.

Merespons hal tersebut, FKP Udayana pada Jumat (7 Juli 2023) mengadakan workshop penyempurnaan rencana pembelajaran studi (RPS) yang berbasis studi kasus dan project di Hotel Neo, Legian, Bali. Adapun narasumber yang diundang dalam workshop ini adalah mitra universitas dan stakeholder, yaitu Prof. Ida Bagus Putu Arnyana (Universitas Pendidikan Ganesha), Ir. I Made Darmadi, M.Si (Universitas Warmadewa), dan AA Gede Trisnawijaya, M.Si (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali).

Peserta workshop terdiri atas dosen-dosen di lingkungan FKP Unud yang juga bertugas sebagai Tim Pelaksana Penjaminan  Mutu (TPPM) dan Unit Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (UP3M). Turut hadir juga staf kependidikan di lingkungan FKP Unud.

Dalam kata sambutannya, Dekan FKP Unud yang kali ini diwakili Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan FKP Unud, I Gede Hendrawan, S.Si, M.Si, Ph.D menyampaikan, peran serta mitra, baik dari universitas dan stakeholder pemerintahan sangatlah dibutuhkan dalam menyerap kebutuhan apa yang diperlukan saat bekerja nanti di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Untuk meningkatkan capaian kinerja perguruan tinggi, seluruh civitas akademik terutama dosen wajib menerapkan serta meningkatkan relevansi perguruan tinggi dengan DUDI, memberikan kebebasan untuk mengembangkan keunggulan yang dimiliki, serta memprioritaskan pembelajaran berbasis outcome yang dituangkan melalui RPS case method dan project based learning, sesuai dengan IKU 7,” tutupnya.

Baca juga: Duta Badung Tampilkan 'Sang Hyang Sengkrong' di PKB Ke-45

Luaran yang diharapkan dari terselenggaranya workshop ini adalah agar mendalami, menguasai serta menginternalisasikan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi (iptek) sehingga target IKU dapat tercapai dan transformasi pendidikan tinggi sukses menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing. (pbm5)

Sumber: http://www.unud.ac.id


TAGS :

Komentar