Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Jelang Pilkada Serentak 2020, Kapolda Golose datangi KPU Bali

Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose menyambangi KPU Bali, di Renon Denpasar, Rabu (17/6)

Denpasar, Porosbali.com- Koordinasi kesiapan pengamanan Pilkada serentak 2020, Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose menyambangi KPU Bali, di Renon Denpasar, Rabu (17/6).

Kapolda Bali beserta rombongan Karo Ops, Dir Intelkam, Dir Reskrimum, Kabid Humas Polda Bali dan Kapolresta Denpasar, diterima langsung Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan beserta seluruh pejabat KPU Bali.

Dalam kesempatan itu Ketua KPU Bali mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Kapolda Bali, yang sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke kantor KPU Bali.

Dipertemuan, Kapolda Bali langsung menanyakan tentang kesiapan KPU Bali, dalam pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2020 ditengah pandemik covid-19.

"Kami dari kepolisian tidak turut campur dalam proses demokrasi, tapi hanya berkoordinasi lebih awal tentang pengamanan proses tahapan Pilkada nanti," ucap jenderal bintang dua dipundak itu.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan pihaknya sudah sangat siap melaksanakan Pilkada Serentak dan tentunya harus sesuai protokol kesehatan di tengah wabah pandemi covid-19 ini.

Diterangkannya, hampir semua proses Pilkada sebelum dan di saat covid-19 ini, tentunya sangat berbeda. Mulai dari pendaftaran calon peserta pilkada yang dulu biasanya diantarkan para simpatisan jumlahnya ratusan orang, tentunya akan dibatasi, hanya bisa 5 orang saja.

Begitu juga saat kampanye, yang dulu melibatkan ribuan simpatisan dilapangan, nanti akan dibatasi jumlah pesertanya dan caranya juga dirubah melalui virtual. Termasuk juga pemasangan baliho-baliho yang sangat rawan terjadi gesekan antar simpatisan.

"Kami akan ikuti himbauan Gubernur Bali untuk mengurangi sampah plastik dan akan diganti dengan pembuatan video film pendek calon Kepala Daerah dan termasuk juga saat debat calon nanti kita akan batasi jumlah orang yang boleh hadir selain kandidat," tegasnya.

Utamanya yang paling penting dalam tahapan pemungutan suara di TPS tanggal 9 Desember 2020, adalah sesuai protokol kesehatan. Dari pihak panitia dan warga yang hadir ke TPS wajib menggunakan masker. "Agar tidak terjadi penumpukan masyarakat nanti kita akan atur waktu kedatangan warga ke TPS.

Dengan cara-cara tersebut, kata Lidartawan, pihak KPU Bali sudah berkoordinasikan dengan para Ketua Partai di Bali. Semuanya menyatakan setuju dengan perubahan tata cara Pilkada serentak ditengah pandemi covid-19 ini.

"Ada enam Kabupaten dan Kota di Bali yang akan melaksanakan pilkada serentak yaitu, Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem," ujarnya.

Sementara sosialisasi tata cara dan tahapan pilkada serentak, ujar Lindartawan, pihak KPU Bali juga akan kita gencarkan melalui media sosial. "Untuk simulasi Pilkada rencananya akan kita laksanakan di dua daerah peserta pilkada yaitu Denpasar dan Badung, ungkapnya.

Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, juga meminta kepada Ketua KPU, agar memperkuat keamanan server KPU Bali, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Karena semua tahapan pelaksanaan pilkada serentak tersebut dilaksanakan secara virtual terutama saat kampanye. Maka sangat rawan terjadinya berita-berita hoax. "Apabila berita hoax tersebut diviralkan terus menerus maka berita ini yang nanti bisa menyesatkan masyarakat," terang Kapolda.

Maka dari itu Polda Bali sudah memiliki team Cyber Crime yang disebut dengan "Team Kontra Narasi", yang nanti bertugas untuk meluruskan berita-berita hoax tersebut. "Bila perlu pembuat atau penyebar berita-berita hoax tersebut kita proses secara hukum, tegas Kapolda. (Pbm1)


TAGS :

Komentar