Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Asri dan Produktif, Kebun Sayuran Rakyat PDI Perjuangan Denpasar Siap Dikembangkan ke Masyarakat

Kebun Sayuran Rakyat PDI Perjuangan Kota Denpasar dihiasi ornamen Logo PDI Perjuangan berbahan serabut kelapa

Denpasar, Porosbali.com- Keluarga Besar PDI Perjuangan patut berbangga. Kebanggan itu dilontarkan jajaran DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali saat sosialisasi sekaligus meninjau Kebun Sayuran Rakyat DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar serangkaian Bulan Bung Karno Tahun 2020 beberapa waktu lalu. Layak ditiru, Layak dicontoh. Itulah kalimat yang pantas untuk jajaran PDI Perjuangan Kota Denpasar dibawah komando I Gusti Ngurah Gede. 

Dimata DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Kebun Sayuran Rakyat dengan Konsep Urban Farming milik banteng Kota Denpasar ini telah membuktikan bahwa Ajaran Tri Sakti Bung Karno salah satunya yaitu Berdikari Dibidang Ekonomi serta instruksi Ketua Umum Megawati Soekarno Putri telah diimplementasikan dengan baik. Bukan sekadar membuat Kebun Sayuran semata tetapi kebun ini benar-benar produktif dan bermanfaat. Bayangkan saja, halaman belakang Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar yang berlokasi di Jln. Tukad Bilok Gang Banteng No.1 Sanur Kauh Denpasar Selatan itu, kini terlihat menyejukkan dan asri. Dimana dulunya lahan itu tandus, bahkan digunakan untuk tempat pembuangan sampah. Kini menjadi asri. Baik untuk mencari inspirasi. 

"Ya, memang lahan ini dulunya kumuh dan tandus sehingga menjadi tempat pembuangan sampah. Selaku kader, kami secara gotong-royong membersihkan dan menata lahan tandus ini menjadi seperti sekarang ini, bersih, hijau dan asri", ujar I Wayan Sutama selaku Koordinator Kebun Sayuran Rakyat. 

I Wayan Sutama yang kini dipercaya sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kota Denpasar ini juga mengatakan pembuatan kebun sayuran rakyat sesuai arahan DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali. Selanjutnya harus dilanjutkan ke kader di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC), Ranting dan Anak Ranting sebagai bentuk sosialisasi. Dijelaskannya, bahwa untuk saat ini sedikitnya ada 10 jenis tanaman sayuran yang sudah ditanam, diantaranya bayam, kangkung, sayur hijau, tomat, terong, cabai, kemiri, daun ginten dan daun mint. Tidak itu saja, budidaya ikan lele juga ada. 

"Kedepan kami juga akan menambah variasi tanaman seperti kacang panjang dan vanili. Kami ingin kebun sayuran rakyat ini memberi manfaat" harap Sutama, politisi asal Desa Peguyangan Kaja Denpasar Utara.

Foto: Wayan Sutama menjelaskan kebun sayuran rakyat kepada Tim Sosialisasi DPD PDI Perjuangan Bali saat peninjauan (19/6/2020).

Keseriusan kader banteng Denpasar membuat kebun sayuran rakyat dalam memperingati Bulan Bung Karno juga disampaikan Ketut Suteja Kumara. Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar ini mengatakan bahwa proses persiapan sudah dilakukan sejak Bulan Mei 2020 lalu.

"Mei lalu kami sudah rancang dan awal Juni kami mulai bercocok tanam. Bahkan kemarin kami sudah panen sekaligus kami masak bersama kader yang lain," kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara (SUKU) disela acara penutupan rangkaian Bulan Bung Karno di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Selasa (30/06/2020). 

Foto: Ketut Suteja Kumara

Suteja Kumara yang juga Ketua Panitia Bulan Bung Karno DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar menjelaskan dengan konsep "urban farming", sebuah konsep memindahkan pertanian konvensional ke pertanian perkotaan, ia berharap kebun sayuran rakyat PDI Perjuangan ini akan ditiru oleh masyarakat Kota Denpasar sehingga kebutuhan pangan masyarakat bisa tercukupi ditengah masa pandemi covid-19.

"Dengan memanfaatkan lahan sempit atau urban farming ini, PDI Perjuangan mengharapkan program ini dapat diketoktularkan oleh seluruh jajaran partai hingga ke tingkat anak ranting dan juga masyarakat luas sehingga kedaulatan pangan kita bisa kita pertahankan," harap Suteja Kumara yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar.

Dalam rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno Tahun 2020, salah satu kegiatan yang dilombakan yaitu lomba video pemanfaatan pekarangan rumah oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Sejalan dengan kebun sayuran rakyat ini, pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan ditanami berbagai jenis sayuran diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan di tingkat paling bawah yaitu rumah tangga. Jika semua rumah tangga menerapkan kebun sayuran tidak mustahil kedaulatan pangan akan terwujud.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengatakan memanfaatkan lahan sempit seperti di perkotaan untuk bercocok tanam dengan konsep "urban farming" akan sangat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat apalagi pada masa pandemi covid-19 sekarang ini yang dampak ekonominya banyak dirasakan oleh masyarakat.

"Saat bahan pangan seperti sayuran tersedia di rumah yang kita tanam sendiri ini tentunya tidak perlu lagi membeli di pasar, yang sudah tentu dapat meringankan beban ekonomi keluarga," jelas politisi senior dari Puri Agung Pemayun, Kesiman ini.

Tokoh yang lebih dikenal dengan panggilan Turah Gede mengakui pemikiran Bapak Proklamator RI Bung Karno yang menyebutkan bahwa tanah Indonesia sangat subur dan kaya akan keaneragaman hayati. Potensi alam yang berlimpah ini seharusnya diimplementasi dengan kegiatan bertani, apalgi dalam sebuah buku resep Mustika Rasa Warisan Bung Karno tercantum ribuan aneka resep nusantara pangan pengganti bahan pokok beras.

 

"Di sekitar kita ada singkong, jagung, ketela, dan lainnya sebagai bahan pangan pengganti beras, jika itu bisa kita optimalkan maka sejatinya bangsa kita tidak akan kekurangan pangan," tegas Turah Gede yang juga Ketua DPRD Kota Denpasar.

Foto: I Gusti Ngurah Gede

Melihat realita itu, PDI Perjuangan dengan konsep "urban farming" mulai memanfaatkan lahan-lahan sempit di perkotaan untuk ditanami beraneka macam bahan pangan menjadi sebuah "Kebun Sayuran Rakyat". 

"Kami tak hanya menanam sayuran tapi juga ada tanaman hiasnya. Jadi kami kombinasikan dan kami pelihara betul sehingga memberi manfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan. Program ini juga kami instruksikan kepada seluruh jajaran kader partai di Denpasar agar memanfaatkan lahan kosong di lingkungannya menjadi lahan yang lebih produktif," ujar politisi senior PDI Perjuangan ini.

Foto: Gusti Ngurah Gede bersama Ketut Suteja Kumara dan Wayan Sutama memperlihatkan tanaman cabai yang sudah berbuah.

Kedepan, menurut Gusti Ngurah Gede, pengembangan kebun sayuran rakyat akan terus dilakukan salah satunya menambah variasi tanaman. Bahkan akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian. Kader PDI perjuangan harus menjadi contoh ketahanan pangan ini. Dengan demikian diharapkan bisa diterapkan ke seluruh masyarakat. 

Ditambakan, kebun sayuran rakyat merupakan upaya menuju ketahanan pangan atau mandiri pangan, bagian dari salah satu ajaran Tri Sakti Bung Karno yaitu Berdikari Dibidang Ekonomi. 

Dengan semakin dikembangkannya Kebun Sayuran Rakyat dengan Konsep "Urban Farming", PDI Perjuangan Kota Denpasar menyatakan siap untuk ditiru dan dikembangkan ke seluruh masyarakat agar ketahanan pangan keluarga terwujud. (Pbm6)

 


TAGS :

Komentar