Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Dinantikan Masyarakat, Ini Program Pro Rakyat Lahir, Hidup dan Mati dari Paslon AMERTA

Paslon AMERTA bersama pedagang di Pasar Kertha, Biaung, Kesiman Kertalangu

Denpasar, PorosBali.com- Komitmen Pasangan Calon Walikota Dan Calon Wakil Walikota Denpasar Nomor Urut 2 Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (AMERTA) memperhatikan rakyat diwujudkan dengan membuat program pro rakyat dalam visi misi menuju Denpasar Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah).

Program pro rakyat itu dengan memberikan santunan dan subsidi mulai dari lahir, hidup dan mati. 

"Keseriusan kami kepada rakyat lewat program bantuan dan subsidi. Kami pastikan lahir, hidup dan mati akan ditanggung oleh pemerintah. Untuk itu pilih dan coblos Nomor Urut 2 pada Pilwali Denpasar 9 Desember 2020 mendatang," ujar Calon Walikota Ngurah Ambara saat menyerap aspirasi di Pasar Adat Biaung, Kesiman Kertalangu Denpasar Timur, Jumat (20/11/2020).

Adapun program pro rakyat lahir, hidup dan mati itu lanjut Ngurah Ambara, ketika lahir akan mendapat santunan sebesar 1 juta, setelah itu akan selama hidup bagi pegawai non-formal akan mendapat subsidi pendidikan dan kesehatan serta terakhir ada santunan kematian sebesar 10 juta. 

Sebagai bukti komitmen pelestarian adat, seni dan budaya Bali, Paslon AMERTA setiap tahunnya juga memberikan dana bagi prajuru banjar sebesar 30 juta, dana kreatifitas Sekaa Teruna 25 juta, dana PKK 5 juta dan dana untuk Dadia 5 juta. 

"Program pro rakyat lahir, hidup dan mati ini sudah berdasarkan kajian matang. Teman-teman kami partai koalisi di DPRD Kota Denpasar sudah memaatikan untuk anggarannya. Oleh karena itu masyarakat Kota Denpasar berhak mendapat program pro rakyat ini," tegas Ngurah Ambara didampingi Bagus Kertha Negara.

Sejumlah pedagang mengungkapkan bahwa program pro rakyat AMERTA ini sangat menarik karena sangat membantu masyarakat. 

"Belum pernah ada program sebaik ini. Program seperti inilah yang kami harapkan selaku masyarakat kecil," ujar Si Luh Komang Lasmi Dewi, pedagang buah di Pasar Gunung Sari, Br. Gunung, Kesiman Kertalangu. Bahkan ia menyebut selama pandemi covid-19 belum pernah mendapatkan bantuan stimulus. 

Hal senada disampaikan pedagang di Pasar Kertha, Biaung, Desa Kesiman Kertalangu. 

"Tyang sangat tertarik ada santunan kelahiran 1 juta. Apalagi ada santunan kematian 10 juta. Ini sangat membantu masyarakat," tutur Si Made Ngurah, pedagang sate babi di Pasar Kertha. Menurutnya, masyarakat kecil pasti menantikan program pro rakyat AMERTA ini.
"Astungkara AMERTA terpilih, dan dapat memberikan perubahan untuk Kota Denpasar", imbuh Made Kondra, pedagang jajanan Bali. 

Selama mengunjungi Pasar Gunung Sari, Pasar Kertha dan Pasar Adat Biaung, paslon AMERTA mendapat aspirasi pedagang agar UMKM dapat tetap bertahan saat pandemi covid-19 sekarang ini. Pun demikian, Calon Walikota Ngurah Ambara mendapati banyak pedagang yang sebelumnya adalah pegawai hotel. (Pbm2)


TAGS :

Komentar