Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Percepat Pemulihan Pariwisata, BPPD Bali Sinkronisasi Program Promosi dengan Kemenparekraf

Raker BPPD Bali dengan Kemenparekraf RI di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Senin (20/6/2022) malam.

Denpasar, PorosBali.com- Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali yang diketuai Wakil Gubernur Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menggelar rapat kerja di Ruang Pertemuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Senin (20/6/2022) malam.

Raker yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno, membahas sinkronisasi program promosi BPPD Bali dengan Kemenparekraf RI guna mempercepat pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.


Wagub Cok Ace mengungkapkan terima kasih atas kesediaan Manparekraf Sandiaga Uno menghadiri raker BPPD Bali. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan pengurus BPPD dan unsur Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali. Diutarakan olehnya, raker ini menjadi bagian penting dalam upaya mengoptimalkan peran BPPD Bali dalam melaksanakan program promosi dalam kerangka kebangkitan pariwisata Bali.

Wagub Cok Ace menyebut, sejauh ini asosiasi pariwisata di Bali memiliki hubungan yang baik dengan jajaran Kemenparekraf. Ia berharap, hubungan yang sudah terjalin baik itu ke depannya akan dapat terus ditingkatkan.

Khusus dalam kaitan pemulihan sektor pariwisata Bali, Wagub Cok Ace berharap pemerintah menyusun kebijakan yang paling pas untuk meningkatkan volume kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

Jika diibaratkan proses penyembuhan, menurutnya Pariwisata Bali membutuhkan obat yang tepat. Ia lantas menyinggung belum sinkronnya daya dukung jumlah penerbangan dengan animo wisatawan yang menyebabkan belum maksimalnya tingkat kunjungan.

“Perlu adanya obat yang cocok berupa perubahan kebijakan. Jangan sampai kita habis-habisan promosi tapi jumlah kunjungan tak banyak meningkat karena tak didukung jumlah penerbangan,” ujarnya. Selain itu, ia juga mohon arahan kepada Menparekraf terkait konsep promosi yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan situasi yang berkembang saat ini.

Menanggapi apa yang disampaikan Wagub Cok Ace, Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh jajaran BPPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali dalam melaksanakan rapat kerja. Mengawali paparannya, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini menginformasikan arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan pada Rapat Kabinet Terbatas pada Senin (20/6/2022) siang di Jakarta.

Salah satu yang menjadi penekanan Presiden Jokowi adalah ancaman krisis pangan yang saat ini mengintai 60 negara di dunia. Walaupun sejauh ini Indonesia masih dalam kondisi yang baik, namun pemerintah tetap waspada dengan menempuh kebijakan efisiensi anggaran. “Harus disampaikan kepada stakeholder bahwa situasi saat ini tidak baik-baik saja. Kita menghadapi ketidakpastian dan gejolak,” ungkapnya.

Di tengah situasi ketidakpastian itu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga momentum pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Terkait upaya pemulihan sektor pariwisata, ia menyebut dua hal yang butuh perhatian serius yaitu manajemen supply dan demand. Disebutkan olehnya, kedua komponen itu mesti mendapat perhatian serius jajaran BPPD Bali dan komponen lainnya yang berkecimpung dalam sektor pariwisata. Pada bagian lain, Sandiaga juga menginformasikan bahwa hingga saat ini Bali masih menjadi destinasi wisata yang luar biasa. “Dari hasil road show saya, sejauh ini Bali masih menjadi top off mind di sejumlah negara,” ungkapnya.

Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa demand sebenarnya ada tapi supply terkendala masih terbatasnya jumlah penerbangan ke Pulau Dewata. “Jadi, tugas krusial kita saat ini adalah mengecek supply and demand management. Solusinya adalah kita bersama-sama berusaha mendorong penambahan jumlah penerbangan ke Bali, termasuk seat capacity,” terangnya.

Terkait kendala ini, ia telah berbicara dengan Menteri Perhubungan mengenai kemungkinan modifikasi kesepakatan dengan sejumlah airlines sehingga bisa menambah jumlah penerbangan ke Bali.

Melalui upaya ini, ia berharap target kunjungan wisman sebanyak 1,5 juta di tahun 2022 ini bisa terlampaui. Menurutnya, pemerintah berkepentingan dengan percepatan pemulihan sektor pariwisata sebagai bagian penting dalam penggerak roda perekonomian. Ia menargetkan, kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bagi devisa negara bisa mencapai 20 persen. Dengan demikian, sektor ini akan diperhitungkan karena menjadi mesin pendorong yang kuat bagi kebangkitan perekonomian dan membuka peluang kerja. (Pbm1)


TAGS :

Komentar