Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

TPID Siap Menjaga Kestabilan Harga Provinsi Bali

Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho memimpin HLM di ruang rapat Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar.

Denpasar, PorosBali.com-  Pada Selasa, 6 September 2022, TPID Provinsi Bali melaksanakan High Level Meeting
(HLM) di Ruang Rapat Gedung Gajah Rumah Jabatan Gubernur Bali. HLM dipimpin oleh Gubernur Bali dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, serta bupati/wali kota seluruh kabupaten/kota di Bali, dan OPD terkait.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan beberapa arahan pengendalian inflasi,
khususnya untuk menjaga kestabilan harga di Provinsi Bali, yaitu (1) pelaksanaan operasi pasar untuk 7 komoditas prioritas, yaitu cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, beras, dan bawang putih; (2) mendorong kerja sama antardaerah (KAD) produksi dan konsumsi; (3) program bantalan bantuan sosial pemerintah pusat; (4) program pangan bersubsidi tahun 2022 dan 2023; (5) mengumumkan harga dan tempat penjualan komoditas melalui media cetak dan media elektronik setiap hari; serta (6) membentuk protokol pengendalian inflasi.

Gubernur Koster juga mewajibkan setiap pemerintah kabupaten/kota memiliki BUMD pangan untuk mendukung pelaksanaan KAD dan pengendalian inflasi. Koster menyampaikan protokol pengendalian inflasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut (1) masing-masing TPID tingkat provinsi/kabupaten/kota menunjuk penangung jawab harian program-program pengendalian inflasi sebagai pelaksanaan instruksi Gubernur; (2) mengintensifkan koordinasi kelembagaan dan penanggung jawab, baik secara vertikal maupun horizontal antarpemerintah provinsi/kabupaten/kota; serta (3) menyampaikan laporan harga dan ketersediaan komoditas secara berkala (mingguan) kepada Kepala Daerah, selanjutnya secara berjenjang dilaporkan kepada Kemendagri.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan, tingkat inflasi Indonesia masih terkendali bila dibandingkan negara lain. Inflasi Provinsi Bali juga
melambat dari 6,73% pada Juli 2022 menjadi 6,38% pada Agustus 2022 seiring dengan upaya pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi. Namun, TPID perlu mengantisipasi
meningkatnya tekanan inflasi pada bulan September-Oktober yang diprakirakan bersumber dari dampak kenaikan harga BBM dan pada November-Desember dari komoditas hortikultura.

Selama bulan Agustus 2022, TPID Denpasar dan Buleleng telah melaksanakan operasi pasar di beberapa pasar Denpasar dan di Buleleng. Komoditas yang dijual pada operasi pasar ini antara lain cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, telur, minyak goreng. Operasi pasar dilaksanakan oleh Perusda/BUMD Pasar di Buleleng dan Denpasar. Operasi pasar juga dilakukan dengan kerja sama antardaerah Denpasar dan Buleleng dengan sumber produksi hortikultura di Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Bangli.

Lebih lanjut, Trisno menyampaikan, kerja sama antar instansi perlu ditingkatkan untuk menjaga ketersediaan pasokan, seperti dengan Bulog dan pihak lain yang memiliki gudang penyimpanan dengan pemerintah daerah. Lebih lanjut, penguatan ketahanan hortikultura perlu terus digenjot misalnya dengan penguatan model bisnis dan sinergi antar stakeholders dari hulu ke hilir. Hal ini diharapkan akan mengurangi perbedaan harga antar wilayah. (Pbm2)


TAGS :

Komentar