Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Ketua TP PKK Ny Sagung Antari Jaya Negara Buka Sarasehan Banten Ngesanga

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara membuka sarasehan Banten Ngesanga, Minggu (3/3/2024). (foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Pasikian Yowana Kota Denpasar bersinergi dengan TP PKK Kota Denpasar menggelar Sarasehan Banten Ngesanga serangkaian Kasanga Festival di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Minggu (3/3). Kegiatan yang menyasar Ketua TP PKK Desa/Kelurahan se-Kota Denpasar ini dibuka langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa ditandai dengan pemukulan kulkul.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari akamedisi yang kompeten yakni Dr. Drs. I Nyoman Sudanta, M.Si. dan Prof. Dr. Ida Ayu Komang Arniati, M.Ag. Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa juga menyerahkan piagam penghargaan kepada narasumber dan penyanyi cilik.

Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengapresiasi kegiatan Sarasehan Banten Ngasanga yang diselenggarakan oleh Pasikian Yowana Kota Denpasar. Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu memberikan pencerahan dan penguatan tentang makna dan filosofi banten kasanga.

Baca Juga: Lomba Ogoh-ogoh Mini Kasanga Fest Bertabur Kreativitas

“Tentunya melalui kegiatan ini dapat meningatkan tatwa kita sebagai umat Hindu dalam memaknai filosofi makna upakara yang dapat menjadi salah satu langkah dalam peningkatan sradha serta penguatan nilai agama bagi masyarakat Hindu secara umum,” ujarnya.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Yowana Kota Denpasar AA Made Angga Harta Yana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi bebantenan. Selain itu kegiatan ini juga untuk memberikan pengetahuan tentang filosofi makna upakara atau banten itu. Hal ini mengingat dalam era globalisasi semuanya serba beli, tapi makna dan tujuan dari banten itu tidak diketahui.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi dan memberikan wawasan yang lebih ibu-ibu pada khususnya yang selalu berkecimpung dengan bebantenan. Semoga banten yang dihaturkan dapat dipahami maknanya,” harapnya. (pbm2)


TAGS :

Komentar