Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Ketua DPR RI Puan Maharani Tekankan Pentingnya Arah Politik Pembangunan

Ketua DPR RI Puan Maharani saat menyampaikan pidato pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jakarta, PorosBali.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menekankan pentingnya arah politik pembangunan dalam mewujudkan tujuan bernegara. Tanpa arah politik pembangunan yang jelas, ia mengibaratkan negara seperti kapal tanpa nakoda.

Pesan tersebut disampaikan Puan Maharani dalam pidato pengantar Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Menurut Puan pembangunan tanpa dipimpin oleh visi dan misi politik pembangunan yang jelas, seperti kapal tanpa nakoda yang akan hancur karena membentur karang atau tenggelam karena diterjang badai.

Oleh karena itu kata dia diperlukan politik pembangunan untuk dapat mengelola, mengatur, dan mengendalikan sumber daya bangsa dan negara, yang diarahkan untuk membangun kekuatan nasional.

“Indonesia Maju” yang menjadi tema dalam peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia kali ini, menurutnya merupakan sebuah tekad bagi kita semua.

“Tekad kita semua untuk dapat mengarahkan politik pembangunan nasional untuk dapat segera mewujudkan Indonesia Maju di segala bidang,” katanya dalam sidang bersama di Sidang Tahunan MPR RI.

Ia menjelaskan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah yang secara tegas telah digariskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, alinea ke-empat.

“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” tegasnya.

Pada isi pidato lainnya, Puan juga mengingatkan tentang pesan dari proklamator yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno sesaat setelah membacakan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.

“Beliau mengatakan bahwa ‘Kita sekarang telah merdeka. Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita. Mulai saat ini, kita menyusun Negara Kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi. Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!’,” kata Puan yang juga cucu dari Bung Karno.

Kata Puan, Indonesia Merdeka sejatinya adalah penentu nasib bangsa dan tanah air di dalam tangan sendiri untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, adil dan makmur.

“Telah panjang perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun kekuatannya untuk dapat menentukan nasib bangsa dan tanah airnya sendiri,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Selama 75 tahun membangun kekuatan tersebut, kata Puan, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai perkembangan, baik dari sisi tata negara, sistem demokrasi, sistem pemerintahan, pola pembangunan, administrasi pemerintahan, serta hubungan antar lembaga negara.

“Membangun Indonesia memiliki arti yang sangat luas, yaitu membangun dalam segala bidang kehidupan negara dan masyarakat untuk menuju arah dan cita-cita kemerdekaan seperti yang tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,” ujarnya. (Pbm3)


TAGS :

Komentar