Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Ny Putri Koster: 'Pelestarian seni budaya Bali harus disalurkan dari generasi tua ke generasi muda'

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster saat menjadi narasumber dialog interaktif BAHTERA di TVRI Bali. (Foto/hms)

Denpasar, PorosBali.com- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster kembali menyapa masyarakat Bali untuk mensosialisasikan capaian program kerja Pemerintah Provinsi Bali yang dipimpin oleh Gubernur Koster. Dalam Dialog Interaktif BAHTERA, Bahagia dan Sejahtera yang disiarkan langsung oleh TVRI Bali, Rabu (Buda Pon, Bala), 12 April 2023, Ny. Putri Koster bersama dengan Kelompok Ahli Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Prof. I Made Damriyasa dan Prof. I Wayan Adnyana mensosialisasikan 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru khususnya terkait Pemajuan Seni Budaya Bali.

Akrab disapa Bunda Putri, Ketua TP PKK Provinsi Bali menyampaikan bahwa tugas dan fungsi PKK sangatlah luas namun sebagai mitra pemerintah, PKK selalu aktif mengambil peran untuk turut serta mensukseskan visi dan misi Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bali. “Sekarang kan sudah masuk ke-5 tahun, tahun ke-5 pemerintahannya Pak Koster dan Pak Cok Ace. Jadi Bunda rasa ini sudah waktunya untuk menyampaikan apa yang sudah terlihat dari yang beliau dan jajarannya rancang,” ungkap Bunda Putri.

Baca juga: Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Koster Bawa Kerajinan Bali Ke Kancah Dunia

Salah satu capaian program yang telah sungguh-sungguh terlihat dan dirasakan oleh masyarakat adalah Pemajuan Seni dan Budaya Bali. Hal ini pun turut dituangkan dalam 44 Tonggak Peradaban Bali Era Baru antara lain: Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Memuliakan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, Menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali, Menciptakan Keyboard Aksara Bali, Memuliakan Keluhuran Warisan Budaya bali, Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali serta Pembaharuan Pesta Kesenian Bali dan Festival Seni Bali Jani. 

Menurutnya pelestarian seni dan tradisi ini harus disalurkan dari generasi tua ke generasi muda. Pemahamannya pun dimulai dari skup terkecil di rumah tangga. “Mulai dari anak-anak. Kalau ini tidak diteruskan jangan berharap ini akan lestari,” tegas Bunda Putri. Di samping itu, Bunda Putri juga menyampaikan bahwa sebagai orang Bali telah sepantasnya kita mengetahui jati diri orang bali melalui pelestarian seni dan budaya Bali. Karena jika bukan masyarakat Bali, lalu siapa lagi yang akan melestarikannya.


Prof. I Made Damriyasa, Koordinator Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan Gubernur Koster, Pemajuan Seni Budaya Bali selain berupa kebijakan dan program terkait pemajuan seni dan budaya namun juga didukung dengan pembangunan proyek infrastruktur oleh Gubernur Koster. Salah satunya yang secara nyata telah dilaksanakan oleh masyarakat Bali saat ini adalah Penataan Kawasan Suci besakih. “Ini baru palemahannya saja, nanti juga akan kita rancang penataan untuk Parahyangan dan Pawongannya,” jelas Prof. Damriyasa.

Baca juga: Hadiri Workshop Nasional Program TEKAD, Wagub Cok Ace Perkenalkan Konsep Ekonomi Kerthi Bali

Sementara itu Prof. I Wayan Adnyana yang merupakan Kelompok Ahli Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi upaya Gubernur Koster dalam Pemajuan Seni dan Tradisi Bali, tidak hanya kesenian tradisional namun juga seni modern dan kontemporer. Hal ini terlihat dalam Pelaksanaan Festival Bali Jani yang merupakan wadah pelaku seni modern dan kontemporer Bali untuk berkreasi. “Dengan adanya Festival Seni Bali Jani itu sebagai jawaban dari mimpi yang lama dari pelaku seni kontemporer yang selama ini kurang mendapat perhatian,” ungkap Prof. I Wayan Adnyana. (Pbm1)


TAGS :

Komentar