Media Berita Online Bali Terkini, Kabar Terbaru Bali - Beritabali.com

Edukasi Jasa Keuangan di Kalangan Generasi Muda, Rai Wirajaya dan OJK Sasar Mahasiswa Undiknas

Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya saat memberikan materi edukasi jasa keuangan di hadapan ratusan mahasiswa Undiknas Denpasar. (Foto/pbm)

Denpasar, PorosBali.com- Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 8 Bali-Nusra tida henti mengedukasi masyarakat terkait jasa keuangan khususnya menyangkut investasi dan pinjaman online. Kali ini, edukasi jasa keuangan menyasar kalangan mahasiswa bertempat di Auditorium Dwi Tunggal, Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Denpasar, Selasa (18/4/2023).

Kegiatan edukasi dalam bentuk Seminar Nasional bertema “Edukasi dan Perlindungan Konsumen pada Penggunaan Produk Jasa Keuangan di Indonesia” ini diikuti ratusan peserta mahasiswa Undiknas. Menariknya, dalam.kegiatan ini Agung Rai Wirajaya memberikan doorprize kepada mahasiswa yang aktif bertanya selama kegiatan berlangsung.

"Sengaja saya berikan doorprize ini untuk memotivasi mahasiswa agar lebih memahami jasa keuangan dan peran OJK. Apalagi marak penipuan investasi bodong dan pinjaman online ilegal," kata agung Rai Wirajaya yang kerap disapa ARW.

I Gusti Agung Rai Wirajaya diapit oleh Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra, Kristianti Puji Rahayu dan Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa. (Foto/pbm)

 

Untuk itu, ARW menjelaskan bahwa Komisi XI DPR RI bermitra dengan OJK telah menjalin kesepakatan bersama untuk mengenalkan dan mensosialisasikan OJK beserta produk-produk jasa kekuangan yang diawasi dan diatur oleh OJK. Termasuk, mengenalkan investasi dan pinjaman online yang aman bagi masyarakat.

Turut hadir Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali-Nusra, Kristianti Puji Rahayu, bersama sejumlah narasumber selain Anggota Komisi IX DPR RI I Gusti Agung Rai Wijaya, yakni I Kepala Bagian EPK OJK Bali Nusra I Gusti Bagus Adi Wijaya, dan Gusti Putu Lestara Permana, S.E., Ak., M.Acc., selaku narasumber dari Undiknas yang juga merupakan dosen di bidang akuntansi keuangan.

“Kami terus hadir bersama OJK tujuannya agar inklusi keuangan dan literasi keuangan di negara ini berjalan dengan baik dan benar,” kata Agung Rai Wirajaya (ARW).

Baca juga: FGD Pengendalian Inflasi Daerah, Rai Wirajaya Ajak Bersama-sama Jaga Inflasi Jelang Hari Keagamaan

Kepada mahasiswa, ARW mewanti-wanti agar tidak gampang tergiur investasi-investasi yang menawarkan keuntungan tinggi, bunga tinggi dalam waktu singkat. Pola investasi semacam itu, umumnya menggunakan skema ponzi. ARW mengatakan, untuk menghindari skema ponzi calon pemodal hendaknya menerapkan prinsip 2-L yaitu Legal dan Logis. Legal artinya cek perusahaannya apakah memiliki izin badan hukum, izin kegiatan, serta izin produk. Logis artinya cek rasionalitas pembagian imbal hasil atau keuntungan yang didapat dari investasi tersebut.

"Jangan mudah tertipu, jangan mudah termakan rayuan dan iming-iming mendapatkan imbal hasil besar tapi ternyata itu investasi bodong. Maunya untung malah buntung dan tidak bisa tertolong,” ujar Ketua Umum Keluarga Besar Alumni Undiknas ini.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali ini mengajak masyarakat segera memberikan laporan melalui layanan kontak OJK jika menemukan kejanggalan-kejanggalan dalam menerima tawaran berinvestasi dengan ciri-ciri skema Ponzi. Laporan masyarakat bisa dilakukan melalui hotline OJK 157 atau melalui nomor Whatsapp 081-157-157-157.

“Jadi cek kesana, tanya perusahaan investasi ini bodong apa tidak. Jadi harus selau cermat dan waspada,” pungkas politisi asal Desa Peguyangan, Denpasar ini.

Baca juga: Realisasikan Bantuan Keagamaan, Rai Wirajaya dan BI Gelontor 2.000 Paket Sembako

ARW menambahkan OJK Kantor Regional 8 Bali-Nusra sudah menjadi pionir untuk inklusi keuangan ini dan posisi terbaik di Indonesia. 

Sementara Kepala OJK Regional Wilayah 8 Bali-Nusa Tenggara, Kristrianti Puji Rahayu, mengaku senang kegiatan ini disambut antusias para generasi muda khususnya kalangan mahasiswa Undiknas. Dia menyebut memang sudah sangat tepat anak-anak muda ini dibekali literasi dan edukasi keuangan khususnya mengenai investasi sehingga agar bisa juga waspada investasi ilegal.

“Mereka adalah generasi emas menuju Indonesia Emas 2024. Jadi kita bekali mereka dengan literasi keuangan yang hebat,” tegasnya.

I Gusti Agung Rai Wirajaya, narasumber dan para mahasiswa Undiknas. (Foto/pbm)

Seminar ini juga dihadiri oleh para wakil rektor, Dekan, Kaprodi serta dosen di lingkungan Undiknas. Acara seminar dibuka oleh Rektor Universitas Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN.Eng.

Profesor Sri Subawa mengapresiasi kegiatan sosialisasi jasa keuangan tersebut. Pihaknya  berharap para mahasiswa memiliki kompetensi tambahan sebagai bagian dari literasi keuangan dan melek serta sigap terhadap perubahan-perubahan, khususnya di otoritas jasa keuangan. (Pbm6)


TAGS :

Komentar